Pengakuan Korban Bullying dan Pelecehan Seksual Binus School Simprug, Sebut Ada Anak Pejabat

Pengakuan Korban Bullying dan Pelecehan Seksual Binus School Simprug, Sebut Ada Anak Pejabat

RE korban dugaan bullying BINUS School Simprug-Istimewa-

Bahkan, diketahui para terduga pelaku mengaku bahwa mereka adalah anak dari tokoh penting politik, mulai dari ketua partai, DPR, hingga MK.

"Lu tahu enggak Bapak kita siapa? Dia bapaknya ketua partai, bapak dia DPR, bapak dia MK," kata RE menirukan perkataan para pembully.

"Lalu sahabat dari ketua geng ini mengakui, 'Lu jangan macam-macam, bapak gua ketua partai sekarang. Bapak yang berinisial A, anak yang berinisial M mengaku dan mengatakan itu kepada saya," lanjutnya.

BACA JUGA:Pemerintah Indonesia dan Inggris Tandatangani Memorandum Kerjasama Pembangunan

BACA JUGA:BKN Umumkan Jumlah Pelamar CPNS 2024 Capai 3,9 Juta Orang, Paling Banyak di Kemenkumham

Meski pelaku berinisial M tidak pernah memukulnya, tetapi dia dirundung secara verbal dan menghancurkan mentalnya.

Berbagai kekerasan verbal yang dialami RE seperti diolok-olok banci dan kampungan.

"Mereka itu benar-benar memperlakukan saya seperti binatang. Saya ditertawai, dibilang banci. Setiap jalan, saya baru naik lift di pagi hari, saya baru mau masuk kelas saya langsung diketawain dan dibilang, 'Lihat tuh banci datang, lihat tuh orang kampung, bau sampah datang,'" ungkapnya.

Hingga akhirnya pada akhir Januari lalu, ia pun dikeroyok selama dua hari berturut-turut.

Pada 30 Januari 2024, diketahui RE digiring ke toilet di lantai 2 ketika tengah makan di kantin.

BACA JUGA:Sekjen Gerindra: Menteri Profesional di Kabinet Zaken Prabowo-Gibran Bukan Berarti dari Non-Partai

BACA JUGA:Said Abdullah Ungkap Rencana Pertemuan Prabowo dengan Megawati: Insya Allah Sebelum Pelantikan

"Mau gua habisin dia, tapi gua mau kalian babak belurin dulu ini orang. Siapa yang mau maju tonjok dia?" kata ketua geng K seperti diungkapkan RE.

Setelah peristiwa tersebut, RE dikoordinasikan oleh geng tersebut agar keluar dari toilet tanpa memperlihatkan tanda-tanda pemukulan.

"Lu pokoknya keluar harus ketawa-tawa. Awas saja lu kalau nggak ketawa-ketawa. Lu harus bisa lu nggak kenapa-kenapa."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait