Wacana Pertemuan Potensial Prabowo dan Megawati: Peluang Kolaborasi?
Pakar Komunikasi Politik, Hendri Satrio -hendri.satrio/Instagram-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Wacana mengenai pertemuan antara Presiden Terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menuai tanggapan positif dari berbagai kalangan.
Pakar Komunikasi Politik, Hendri Satrio menilai bahwa jika pertemuan ini terjadi, itu akan menjadi momentum bersejarah bagi kedua tokoh.
"Pertemuan Megawati-Prabowo ini luar biasa jika terwujud. Keduanya adalah pemenang dalam Pilpres dan Pileg, yang dapat membawa perbaikan dan kebaikan untuk Indonesia," katanya pada keterangan yang diterima, Kamis, 19 September 2024.
BACA JUGA:Wiranto Sebut Uji Coba dan Makan Bergizi Gratis Dukung Perkembangan Kecerdasan Otak Siswa
BACA JUGA:Kemenperin Soal Wacana Rokok Kemasan Polos: Suara Kami Tidak Didengar
Dia menekankan harapan masyarakat agar Prabowo dapat memimpin dengan bijak dan mendorong demokrasi yang lebih baik. Menurutnya, kolaborasi antara kedua pemimpin ini dapat membuka jalan bagi kemajuan Indonesia.
"Jika dalam pertemuan ini keduanya saling memahami pentingnya kolaborasi untuk kemajuan negara, hasilnya bisa sangat positif," tambahnya.
Namun, Hensat juga mengingatkan bahwa pertemuan ini belum tentu berarti PDI Perjuangan akan bergabung dengan pemerintahan.
Ia mengungkapkan bahwa situasi serupa pernah terjadi di era Susilo Bambang Yudhoyono, di mana PDI Perjuangan tetap berada di luar pemerintahan meskipun berkontribusi secara kritis.
"Seperti yang terjadi saat Taufiq Kiemas menjadi Ketua MPR, PDI Perjuangan tetap memberikan masukan meski berseberangan dengan Demokrat," pungkasnya.
BACA JUGA:30 Contoh Soal TIU CPNS 2024 Lengkap dengan Jawabannya, Latihan sebelum Ujian
BACA JUGA:WIKA Ajak Siswa SMKN 1 Rangkasbitung Pahami Pentingnya Pembangunan Jalan Tol di Indonesia
Dengan demikian, pertemuan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk dialog konstruktif demi kemajuan bangsa, meskipun posisi politik kedua belah pihak masih perlu dipahami dengan hati-hati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: