PDI-P Masuk Kabinet Prabowo, Jokowi Beri Komentar Tegas

PDI-P Masuk Kabinet Prabowo, Jokowi Beri Komentar Tegas

Presiden Joko Widodo tegas bahwa susunan kabinet merupakan hak prerogatif presiden terpilih Prabowo Subianto nantinya--Youtube Sekretariat Presiden

JAKARTA, DISWAY.ID -- Presiden Joko Widodo yang akan lengser pada 20 Oktober 2024 turut beri komentar terkait terbukanya PDI-Perjuangan masuk kabinet Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, susunan menteri akan diatur atau menjadi pilihan seorang presiden terpilih.

Siapa-siapa yang akan menjabat posisi kabinet pemerintahan baru, Prabowo punya hak prerogatif. Bahkan Jokowi menyarankan wartawan bertanya langsung kepada Prabowo.

BACA JUGA:Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens Bebas, Jokowi: Proses Negosiasi yang Panjang

"Ditanyakan kepada presiden terpilih. Kewenangan itu hak prerogatif presiden," jelasnya seusai bertemu dengan Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Sabtu, 21 September 2024.

Sebelumnya ramai diperbincangkan, Prabowo dan Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDI-P akan melakukan pertemuan.

Pertemuan itu sedang direncanakan. Kuat dugaan Prabowo ingin mengajak PDI-P untuk bergabung dalam pemerintahannya.

Sinyal itu bergeming ketika Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa keputusan apakah partainya bergabung atau tidak, ada di tangan Megawati.

BACA JUGA:Ucapkan Terima Kasih ke Jokowi Usai Pamit Jadi Seskab, Pramono: Tidak Mudah Menjaga Dapur Presiden

Hasto menyebut keputusan PDI-P masuk kabinet Prabowo atau tidak akan terlihat setelah Kongres partai pada 2025.

Disebutkan, dalam kongres PDI-P 2025, Megawati akan memberikan pidato dan sikapnya terhadap pemerintahan Prabowo.

"Terkait dengan keputusan strategis tentang posisi PDI-Perjuangan dalam pemerintahan ke depan, kemudian setelah memberikan mandat kepada Ketua Umum PDI-Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri dan kongres akan dilaksanakan tahun 2025," bebernya.

Pada kongres PDI-P nanti, tanda-tandanya dapat dilihat jika Prabowo diundang dan hadir, boleh jadi PDI-P akan melepas status partai oposisi.

BACA JUGA:Pramono Ungkap Hubungannya dengan Jokowi Sangat Baik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads