Sambut Masa Kampanye, RIDO Gelar Apel Tim Pemenangan di Markas Golkar

JAKARTA, DISWAY.ID - Tim Pemenangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), menggelar apel di kantor DPD Golkar Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 21 September 2024.

Dalam kesempatan itu, Ketua pembina tim pemenangan RIDO, Ahmed Zaki Iskandar menyampaikan bahwa acara ini menandai dimulainya masa kampanye dan pengambilan nomor urut.

BACA JUGA:Silaturahmi di Peringatan Maulid, Ridwan Kamil: Kehadiran Saya untuk Memperkenalkan Diri kepada NU

BACA JUGA:Ridwan Kamil Soroti Nasib Guru Ngaji, Tak Harus Selalu Didanai APBD

"Jadi hari ini hampir 1.700 kader Golkar seluruh Jakarta hadir untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pasangan Ridwan Kamil dan Pak Suswono," katanya kepada wartawan, Sabtu, 21 September 2024.

Zaki juga menghimbau kepada seluruh kader partai koalisi dan relawan yang akan langsung turun ke masyarakat untuk mensosialisasikan RIDO.

"Semangatnya sudah mulai menaik. Hari ini saya cukup melelahkan tapi bahagia karena isinya deklarasi pembulatan tekad," ucapnya.

Ia menegaskan bahwa semua mesin partai sudah siap dan masyarakat juga telah bergabung dalam berbagai relawan untuk mendukung RIDO.

BACA JUGA:Wow! Survei LSI Terbaru: Ridwan Kamil-Suswono Unggul Telak dari Paslon Lain di Jakarta

Zaki berharap agar penetapan nomor undian berlangsung baik, sehingga sosialisasi untuk memilih pasangan RIDO bisa lebih mudah.

"Mudah-mudahan secepatnya setelah ditetapkan dengan nomor undian kita akan menemukan angka nomor yang tentunya kita harapkan baik," ujarnya.

"Setelah itu sosialisasinya lebih mudah memilih pasangan RIDO dengan nomor tertentu yang tentunya nanti diputuskan oleh KPU," lanjutnya.

Sementara itu, Ridwan Kamil menekankan pentingnya meningkatkan kualitas pemilihan demokrasi di Jakarta dengan tidak saling menjatuhkan.

"Tadi saya pesan selalu sama. Kita harus berlomba-lomba dalam kebaikan kampanyenya, tidak boleh ada kampanye menjelekan pasangan lain, kita harus kampanye kreatif, yang gembira, dan tidak boleh ada money politik, untuk menaikkan kelas pemilihan demokrasi di Jakarta harus jadi percobaan. Saya kira itu secara umum semangatnya," jelasnya.

Sumber: