Waspada Atrium Firbilasi, Gangguan Irama Jantung yang Seringkali Tak Munculkan Gejala
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Siloam TB Simatupang Prof Dr dr Yoga Yuniadi, SpJP(K), FIHA, FAsCC, FEHRA --Annisa Amalia Zahro
Oleh karena itu, pentingnya dilakukan deteksi dini secara rutin untuk mengetahui adanya penyakit gangguan jantung sehingga dapat penanganan segera.
BACA JUGA:Ketum PP Perbasi Danny Kosasih Meninggal Dunia, Sempat Jalani Operasi Jantung
Yoga menjelaskan, terdapat beberapa cara deteksi dini, utamanya adalah mengetahui faktor risiko AF yang meliputi hipertensi, diabetes, merokok, obesitas, usia, kolesterol, hingga faktor genetik.
"Data kita menunjukkan bahwa 50% penderita AF kita hipertensi, kemudian sekitar 30% diabetes, obesitas, dan di kita ternyata banyak penderita AF itu ada masalah ginjal," paparnya.
Ditambah dengan faktor usia, di mana rata-rata penderita yang ditemuinya masih berusia 40-65 tahun.
Lebih lanjut, skrining paling mudah yang bisa dilakukan dengan metode "Menari (Meraba Nadi Sendiri).
BACA JUGA:Ketum PP Perbasi Danny Kosasih Meninggal Dunia, Sempat Jalani Operasi Jantung
Metode ini dengan meletakkan tiga jari di bergelangan tangan yang sejajar dengan ibu jari untuk menghitung jumlah dan ritme ketukan.
Apabila dirasakan jumlah denyut abnormal atau ritme ireguler, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: