Ketum Kadin Anindya Bakrie Puji Kemenperin, Proses Industrialisasi Indonesia Berjalan Lancar
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Anindya Bakrie hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) kembali menyampaikan apresiasinya kepada para pelaku industri Indonesia.-Disway.id/Bianca Khairunnisa-
JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Anindya Bakrie hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) kembali menyampaikan apresiasinya kepada para pelaku industri Indonesia.
Apresiasi itu atas keberhasilan Purchasing Managers Index (PMI) yang telah berhasil bertahan di atas angka 50 dalam kurun waktu 35 bulan.
BACA JUGA:Salut! Anindya Bakrie Berniat Bawa Arsjad Rasjid Menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin
“Karena suatu hal yang sangat penting, satu, kita ketahui, patut kita presiasi bahwa selama 35 bulan, PMI indeks kita di atas 50,” ujar Anindya dalam sambutannya dalam acara Sarasehan yang digelar di Menara Kadin, Kuningan, pada Senin 30 September 2024.
Menurut Anindya, hal ini merupakan tanda bahwa industrialisasi Indonesia tetap berjalan dengan lancar, serta kinerja ekspor Indonesia berada dalam level yang positif.
“Bisa bayangkan kalau hanya bahan mentah yang kita ekspor, nilai tambahnya sangat sedikit. Tapi bisa bertahan 35 tahun, ini tidak main-main,” jelas Anindya.
Dalam hal ini, Anindya mengungkapkan bahwa pihak Kementerian Perindustrian (Kemenperin) juga memiliki peran yang besar dalam pertumbuhan ini.
BACA JUGA:Anindya Bakrie Buka Suara soal Pertemuannya dengan Asrjad Rasjid
“Kementerian perindustrian ini juga bobotnya tidak main -main. Jadi, kontribusi dari industri, kementerian perindustrian itu 73 persen dari ekspor, susah sekali. Lalu 25 persen dari penerimaan negara, 19 persen hampir 20 persen dari PDB, dan 19 juta lapangan kerja,” jelas Anindya.
Selain itu, Anindya juga menganggap bahwa hal ini dapat berkontribusi besar terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia yang tengah berada pada level stagnansi.
“Saya melihat, ini perlu kita dukung, upaya 5,2 persen, lalu bertahap Insya Allah bisa ke 6, 7, 8 persen, supaya cepat -cepat kita keluar dari middle income threat,” ujar Anindya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: