Santriwati Korban Guru Ngaji Cabul Trauma, Alami Gangguan Psikis
Guru ngajI cabul melecehkan 3 santriwati--Dimas Rafi
BEKASI, DISWAY.ID – Santriwati korban guru ngaji pelaku pencabulan saat ini mengalami trauma.
Seperti diketahui, Polres Metro Bekasi berhasil meringkus dan menetapkan dua tersangka pencabulan terhadap santriwatinya sebanyak empat korban di Karangbahagia, Kabupaten Bekasi.
Kini, para korban pun mengalami gangguan psikis.
Hal itu disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Sang Ngurah Wiratama mengatakan bahwa kedua dari empat korban itu enggan untuk memberikan informasi lebih dari perbuatan cabul Sudin bin Mulin, (51 tahun) bersama seorang anaknya Muhammad Hadi Sopyan (29 tahun).
"Kalau bicara psikologis ada dua orang ini masih tertekan untuk bicara, masih berat untuk menggali pun kita agak berat, tapi dikit demi sedikit kita berhasil menggali," ujar Wiratama.
BACA JUGA:Begini Modus Guru Ngaji yang Cabuli Santri di Bekasi, Total Korban 3 Orang
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, timnya pun akan memberikan pendampingan psikologis terhadap para korban. Agar mereka berani untuk memberitahu apa yang telah terjadi kepadanya.
"Kita datangi coba trauma healing, ajak bicara karena pada saatnya memang untuk menumbuhkan rasa percaya diri untuk melaporkan ini berat, tidak semua orang mampu melakukan," terang dia.
BACA JUGA:Ini Tampang Pelaku Pencabulan 2 Santri di Bekasi, Ternyata Guru Ngaji
Selain itu, Ketua Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perempuan Perlindungan Anak (PPA) Kabupaten Bekasi, Fahrul Rozi akan terus mengawal mengawal kasus ini.
Saat ini, para korban telah kembali kepada keluarganya masing-masing.
"Posisinya mereka dengan keluarganya masih aktivitas sekolah seperti biasa," ujar Fahrul.
BACA JUGA:Santri Habib Rizieq Diduga Alami Penganiayaan oleh Kakak Tingkatnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: