KKB Ancam Akan Kembali Lakukan Penyenderaan, Satgas Operasi Damai Cartenz-2024 Perketat Pengawasan

KKB Ancam Akan Kembali Lakukan Penyenderaan, Satgas Operasi Damai Cartenz-2024 Perketat Pengawasan

Buntut pernyataan dari KKB ancam akan kembali lakukan penyenderaan, Kombes Bayu Suseno Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024 menjelaskan jika pihaknya langsung bergerak dengan memperketat pengamanan di wilayah rawan.-Satgas Operasi Damai Cartenz-2024-

PAPUA, DISWAY.ID - Buntut pernyataan dari KKB ancam akan kembali lakukan penyenderaan, Satgas Operasi Damai Cartenz-2024 perketat pengawasan di wilayah rawan Papua.

Ancaman KKB tersebut disampaikan oleh Sebby Sembom yang merupakan Juru Bicara KKB beberapa waktu lalu.

Menanggapi ancaman tersebut, Kombes Bayu Suseno Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024 menjelaskan jika pihaknya langsung bergerak dengan memperketat pengamanan di wilayah rawan.

BACA JUGA:6 Fakta Santri di Aceh Disiram Air Cabai, Dibotaki, Alami Luka Serius, hingga Trauma

BACA JUGA:Jadi Ketua MPR RI Periode 2024-2029, Ahmad Muzani Minta Masyarakat Kritik Jika Kebijakan Ada Merugikan

Selain itu juga akan meningkatkan intensitas pengejaran terhadap kelompok KKB tersebut.

Diungkapkannya, patroli di lokasi-lokasi strategis bakal diketatkan, salah satunya memperketat penjagaan di bandara perintis.

"Kami tingkatkan kegiatan patroli dan pengamanan, khususnya di bandara-bandara perintis. Pengejaran terhadap KKB juga masih terus kami lakukan," kata Bayu kepada awak media, Kamis 3 Oktober 2024.

BACA JUGA:Ridwan Kamil: Kali Ciliwung Butuh Pentahelix untuk Solusi Lingkungan

BACA JUGA:Chico Hakim Optimistis Pramono-Rano Dapat Menang Satu Putaran di Pilkada Jakarta 2024

Kombes Bayu menjelaskan bahwa pihaknya tetap mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis, terutama di sembilan wilayah prioritas yang tersebar di Provinsi Papua, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.

"Wilayah tersebut meliputi Kabupaten Pegunungan Bintang, Yahukimo, Mimika, Intan Jaya, Dogiyai, Puncak, Nduga, Jaya Wijaya, dan Jayapura," jelasnya.

"Operasi ini mengutamakan pembinaan masyarakat, deteksi dini, serta menjalin komunikasi dengan masyarakat. Namun, kami juga siap dengan langkah penegakan hukum jika diperlukan," lanjutnya.

Menurut Kombes Bayu, atas kondisi tersebut pihaknya berharap dapat menjaga stabilitas keamanan di wilayah Papua dan sekitarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: