Indonesia-Prancis Perkuat Kerjasama Pendidikan Vokasi di Bidang Kuliner, Gandeng Chef Profesional
berkolaborasi dengan Pemerintah Prancis melalui Institut Francais d’Indonesie menyelenggarakan program Training of Trainers (ToT) on French Cooking for Vocational Culinary Teaching.--Kemendikbudristek
Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Fabien Penone, menuturkan bahwa program ToT ini pun menjadi salah satu bagian dalam Pekan Gastronomi Prancis.
“Program ToT tidak hanya mempromosikan gastronomi Prancis, tetapi juga peningkatan kualitas pengajar vokasi di Indonesia, yang nantinya pun akan mendapatkan sertifikat untuk upaya legalisasi pelatihan,” terang Fabien dalam sambutannya.
BACA JUGA:Dorong Transformasi Digital, Kemenperin Siap Terapkan Farmasi 4.0 Kepada Kampus Vokasi
Fabien pun menambahkan bahwa kolaborasi ini akan menghadirkan win win solution untuk kedua negara.
Eratnya kerja sama tersebut diharapkan berdampak pada peningkatan kompetensi pengajar vokasi yang akan melakukan pelatihan selama 7 minggu ke depan.
Dalam pelatihan ini, para peserta akan belajar terkait teknik dan tradisi masakan Prancis di bawah pendampingan langsung oleh chef-chef profesional dari Institut Disciples Escoffier, yaitu Antoine Audran (Master Culinary Chef), Didier Basse (Master Culinary Chef), Budiawarman Janaka (Asst. Culinary Chef), Gerald A. Maridet (Master Pastry Chef), dan Camelia Dewitri (Asst. Pastry Logistic).
Masih dalam kesempatan yang sama, Robert Fontana selaku Kepala Institut Disciples Escoffier pun menerangkan bahwa program ToT ini sangat penting untuk menjawab kebutuhan industri. Ini mengingat banyaknya industri kuliner di Indonesia membutuhkan tenaga kerja kompeten yang menguasai kuliner Prancis.
Oleh karena itu, para pengajar membutuhkan kompetensi yang sesuai dengan standar industri sehingga dapat mentransfer pengetahuan kepada murid.
“Kepada para peserta, saya mendukung agar memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Kalian adalah agen-agen baru dalam mendorong pendidikan kuliner sejalan dengan industri,” pesan Robert.
BACA JUGA:Vokasi Dibekali Pendidikan Kecakapan Wirausaha, Diberi Pelatihan Sebelum Memulai Usaha
Program pelatihan untuk pengajar vokasi ini pun merupakan rangkaian kerja sama antara Indonesia dan Prancis yang sebelumnya sudah terjalin sejak lama.
Kerja sama tersebut tidak hanya di bidang kuliner, tetapi juga bidang vokasi lainnya.
“Dari perspektif kerja sama, pelatihan ini adalah kristalisasi inisiasi kerja sama Indonesia dan Prancis. Setelah melalui berbagai diskusi panjang, saya bersyukur pelatihan ini terwujud. Semoga banyak pendidik vokasi yang terimbas dari pelatihan ini,” pungkas Saryadi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: