Terapi Produk Biologi Mulai Gantikan Obat-Obatan Klinis, BPOM Dukung Pengembangannya

Terapi Produk Biologi Mulai Gantikan Obat-Obatan Klinis, BPOM Dukung Pengembangannya

Terapi Produk Biologi Mulai Gantikan Obat-Obatan Klinis, BPOM Dukung Pengembangannya-Disway/Annisa Amalia Zahro-

"Dalam konteks memberikan jaminan, baik itu obat-obatan ataupun makanan, kita evaluasi bisa sesuai dengan standar keamanan yang tinggi. Kemudian yang kedua, kita juga ingin memastikan khasiat atau efikasi. Dan yang ketiga adalah kita sebagai regulator tertinggi dalam konteks untuk obat-obat dan makanan, kita juga ingin memberi jaminan kualitas," tambah Taruna.

BACA JUGA:Kepala BPOM Taruna Ikrar Ancam Tindak Tegas Produsen Skincare Overclaim

BACA JUGA:BPOM Beri Warning Influencer Tak Asal Promosikan Kosmetik Ilegal

Dalam hal ini, pihaknya memfasilitasi penguatan laboratorium penelitian untuk pengembangan ATMPs, mulai dari laboratorium milik BPOM, swasta, hingga universitas.

Diungkapkannya, saat ini BPOM memiliki 80 laboratorium di seluruh Indonesia dengan 4 di antaranya berada di pusat.

"Dari 80 yang kita miliki itu, kita juga ingin memastikan bahwa model prosesnya kita memiliki dalam konteks regulasi berupa standarisasi berstandar internasional. Kemudian yang kedua, kita menginginkan juga bahwa kita akan mengembangkan jejaringnya itu berbasis digital. Kemudian berikutnya sustainable-nya," tutur Taruna.

Adapun laboratorium yang sudah siap menangani produk-produk ATMPs sebanyak 42 lab.

Sedangkan laboratorium milik stakeholder yang telah mengantongi good manufacturing practice (Cara Produksi Obat yang Baik) terkait produk biologi di antaranya Bifarma Adiluhung, RSCM, Prodia, serta Daewoong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: