Ini Keunggulan Produk Biologi untuk Pengobatan Degeneratif, Kini Gencar Dikembangkan Pemerintah

Ini Keunggulan Produk Biologi untuk Pengobatan Degeneratif, Kini Gencar Dikembangkan Pemerintah

Simposium Grand Design Penguatan Laboratorium BPOM dalam Mendukung Pengawasan dan Perkembangan Advanced Therapy Medicinal Products (ATMPs) di Indonesia.-Annisa Amalia Zahro-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Pemerintah terus menggencarkan perkembangan produk biologi dalam pengobatan di samping obat-obatan klinis.

Hal ini seiring dengan perkembangan teknologi farmasi sekaligus kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat terkait pengobatan yang ampuh dan aman.

"Produk-produk biologi itu biasanya lebih aman, efek sampingnya lebih kurang, kemudian lebih presisi," terang Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Taruna Ikrar di Jakarta, 9 Oktober 2024.

BACA JUGA:Terbaru! Kini Ada Sunscreen yang Bisa Percepat Penyembuhan Jerawat

Hal ini karena produk biologi memberikan pengobatan secara lebih spesifik, seperti terapi sel, terapi gen, atau produk rekayasa jaringan dengan kandungan bahan aktif yang berasal dari sel atau jaringan.

Selain pengobatan, produk biologi yang merupakan bagian dari Advanced Therapy Medicinal Products (ATMPs) juga bisa digunakan untuk pencegahan atau diagnosis penyakit.

Sedangkan obat-obatan kimia, ia menilai, tidak dapat menyembuhkan secara total beberapa penyakit sehingga hanya mengurangi keluhannya saja tanpa melihat penyakit utama yang menyebabkan keluhan tersebut timbul.

Akibatnya, pasien harus mengonsumsi obat tersebut dalam jangka panjang, bahkan hingga akhir hayat.

Berkembangnya produk biologi ini turut diantisipasi BPOM dengan memfasilitasi pengembangan dan penjaminan kualitas produk melalui pengawasan.

"Kita evaluasi untuk bisa sesuai dengan standar keamanan yang tinggi. Jadi ada nanti jaminan keamanan, pangan, ataupun obat-obatan. Kemudian yang kedua, kita juga ingin memastikan khasiat atau efikasi. Dan yang ketiga adalah kita sebagai regulator tertinggi dalam konteks untuk obat-obat dan makanan, kita juga ingin memberi jaminan kualitas," paparnya.

BACA JUGA:Kini Ada Pengobatan Terbaru Mengatasi Batu Ginjal: RIRS, PCNL, dan ECIRS

Pihaknya juga menguatkan laboratorium dalam penggunaan ATMPs melalui jejaring yang ada di BPOM, pihak swasta, maupun akademisi.

Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Lucia Rizka Andalusia menjelaskan, pihaknya memasukkan indeks keamanan obat dan makanan dalam rencana induk bidang kesehatan.

"Indeks keamanan obat dan makanan pastinya harus ditunjang dengan laboratorium yang kuat. Jadi kami dari Kementerian Kesehatan sangat mengapresiasi dan mendukung grand design penguatan laboratorium ini," terang Rizka pada kesempatan yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: