Warung Kopi

Warung Kopi

Dahlan Iskan bersama para anggota komunitas Warung Kopi di Tiongkok.--

Ada Warung Kopi di Fuqing. Anda sudah tahu Fuqing: kampung kelahiran leluhur banyak pengusaha besar di Indonesia.

Kata ”Kopi” di situ kepanjangan dari Komunitas Persaudaraan Indonesia. Kata ”Warung” dipilih agar terasa welcome untuk siapa saja yang ada hubungan darah dengan Indonesia.

Saya makan malam dengan warga Warung Kopi kemarin malam. Di resto Linjia, terbaik di Fuqing.

Kami dipilihkan sebuah ruang dengan meja bundar. Bundarannya besar sekali. Mirip meja bundarnya KTT G-19.

Pendiri Warung Kopi itu adalah Christopher Tungka. Ia seorang direktur perusahaan milik teman saya. Orang Indonesia. Pabrik suku cadang mobil di Fuqing. Sejak lebih 30 tahun lalu.

Suku cadang itu awalnya khusus untuk pasar dalam negeri Tiongkok. Kini sudah ekspor ke banyak negara kecuali Indonesia.

Di tempat kelahirannya di Jatim, ia memang sudah punya pabrik sendiri untuk pasar Indonesia. Tentu, pemilik pabrik itu, Anda kenal --karena ia teman baik saya.

Chris alumni Ubaya, universitas terkemuka di Surabaya --dengan sejarah yang serupa dengan Trisakti Jakarta.

Ia dari teknik industri. Begitu lulus Chris diterima kerja di Bank Bali. Tapi ia diminta keluarga menemani sepupu belajar bahasa Mandarin di Guangzhou. Jadilah Chris ikut sekolah Mandarin.

Chris pegang marketing di perusahaan tersebut. Ia baru pulang dari Guatemala, Peru, Chili dan negara sekitar --mengembangkan pasar di sana.

Di meja makan bundar itu beberapa anak muda dari Warung Kopi ikut makan. Salah satunya asli Medan. Umur 30 tahun. Masih jomblo. Sukunya Chaozhou (Tiucu).

Namanya: Stenley.

Setelah tamat SMA Methodis 3 Medan Stenly kuliah di Xiamen. Itulah SMA terbaik setelah SMA Dr Sutomo di Medah. Di antara SMA Methodis sendiri yang Nomor 3 ini yang terbaik. Ada 11 SMA Methodis di Medan.

Setelah lulus S-1 Stanley diterima bekerja di perusahaan Xiamen yang punya banyak usaha di Indonesia: CND Xiamen. Ini grup besar. Termasuk pemegang saham Xiamen Airlines.

Di perusahaan itu Stantey banyak menerjemahkan dokumen ke dalam bahasa Mandarin. Dokumen-dokumen itu umumnya terkait dengan peraturan dan hukum. Maka ia ambil keputusan: ambil S-2 di bidang hukum. Juga di Universitas Xiamen.

Di situ Stenley jadi satu-satunya mahasiswa S-2 hukum dari Indonesia. Tesis S-2 nya ia tulis dalam bahasa Mandarin. Sebanyak 60 halaman. Yang ia bahas: hukum bilateral Indonesia-Tiongkok.

Stanley menjadi orang langka: paham hukum Indonesia dan hukum Tiongkok.

Di meja bundar itu ada juga  anak Madura. Dari Kraksaan. Alumni pesatren Nurul Jadid, Probolinggo --adik kelas Novi Basuki. Saya akan tulis khusus tentang anak ini lain kali.

Ada lagi dari Medan. Awalnya ia juga hanya menemani keluarga yang ingin belajar Mandarin. Sekalian menghindar dari kerusuhan 1998.

Ia dari keluarga pemilik pabrik pancing terbesar di Indonesia. Namanya: Hugo Charly.

Kini Hugo menetap di Quanzhou. Juga mendirikan pabrik pancing di sana --bisa ekspor ke Eropa.

Untuk acara makan malam ini Hugo datang bersama istri. Juga membawa dua anak. Masih balita. Dua-duanya lahir di Quanzhou --kampung halaman leluhur pemilik kopi Kapal Api.

Keluarga muda ini datang berkendara. Lewat jalan tol. Perlu 1,5 jam. Saya minta maaf padanya: berpayah-payah ke Fuqing.

Apakah anak-anaknya nanti berhak jadi warga negara Tiongkok? Seperti setiap anak yang lahir di Amerika berhak jadi warga negara Amerika?

"Tidak bisa. Tidak sama dengan di Amerika," ujar Hugo Charly. "Saya dan istri sama-sama warga negara Indonesia. Anak-anak otomatis tetap warga negara Indonesia," tambahnya.

Dua balita itu pun jadi peserta KTT yang paling kecil. Mereka baik-baik. Tidak rewel. Asyik makan. Tidak pernah intrupsi. Mereka sering memandang kami yang asyik bicara dalam bahasa Indonesia.

Setelah makan kami pun jalan-jalan malam bersama mereka. Kota Fuqing sudah disulap jadi serba baru. Serba gemerlap. Pusat kotanya. Pinggir sungainya.

Saya sudah tidak kenal lagi kota ini. Saya pernah ke sini. Sekitar 20 tahun lalu. Yakni saat ayah Alim Markus meninggal dunia.

Anda sudah tahu Alim Markus, bos Maspion Group yang populer dengan iklan di TV cintailah ploduk-ploduk Indonesia itu.

Saya ingin bertanya pada Hugo tapi malu: apakah ada ikan 9 tidak bisa dipancing. Misalnya jenis ikan yang bentuk mulutnya  seperti politisi.

Saya juga ingin bertanya: kenapa perusuh Disway tergolong yang sulit dipancing.(Dahlan Iskan)



Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Disway Edisi 13 Oktober 2024: Sedih Tidak

djokoLodang

-o-- BUNDA ALAM SEMESTA Yang menguasai dan memelihara jagad-raya. Mahamaya -- Bunda Alam Semesta. Di berbagai belahan dunia, Bunda Alam Semesta juga disebut sebagai (v)- Khuan Shih Yin, Dewi Kwan Im. Ia yang mendengar jeritan makhluk, (v)- Maria Magdalena, Sang Mawar Mistik. (v)- Dewi Tara, Sang Pembebas Agung. (v)- Dewi Sri, Dewi Padi. (v)- Nyai Roro Kidul. Penguasa Laut Selatan. (v)- Shakti. Energi Murni. (v)- Mahakali. Sang Cantik yang Menyeramkan. (v)- dan banyak lagi, nama-nama lain Bunda Semesta kita. Yang diketahui, mau pun yang tidak diketahui. * Bagi saya --hari ini -- yang tadinya tidak diketahui itu salah satunya adalah "Dewi Mazu." --koJo.-

nurhasan Abdul Gani

Pepatah Arab mengatakan ... إذا أنت لم تشرب مرارا من القذى ظمءت# فأي الناس تصفو مشاربه

djokoLodang

-o-- Seorang wanita sedang menyiapkan makan siang Tiba-tiba telepon berdering. Wanita itu mengangkat telepon dan terdengar suara dari seberang sana: “Selamat siang. Saya, Guru sekolah menengah, menelepon tentang putra Anda Joni. Dia ketahuan berbohong tanpa alasan yang jelas.” “Ya, betul, dia memang suka berbohong,” jawab wanita itu, “Tapi, dua anak saya semuanya perempuan.” --koJo.-

djokoLodang

-o-- Cucu sedang asyik duduk di sofa, ketika Nenek lewat di dekatnya. "Nenek, maukah Nenek mengambilkan aku kue?" "Maukah aku membawakanmu kue? Menurutmu aku ini apa? Pembantumu?" "Bukan. Bukan pembantu, melainkan nenek terbaik di dunia." Setengah jam kemudian. Kakek membuka lemari penyimpan kue. "Apa yang terjadi? Kue sebanyak itu sudah habis?", tanyanya kepada Nenek. "Barusan telah kuberikan semuanya kepada cucu kita." jawab Nenek. --koJo.-

hikends

Saya tertarik mengamati anaknya pak Iskan, karena termasuk yang saya kagum selain BJ Habibie. Tidak kaget dengan judul sedih tidak. Teguh pendirian, keras kepala atau mbêgêgeg beda tipis. Tetapi melihat anak pak Iskan sukses secara lahiriah ada peran do'a ibu, pernah ada bakti yang sangat membekas pada ibunya anak pak Iskan. Saya juga mengikuti dan turut prihatin di medsos begitu masif mengulas agama anak pak Iskan. Secara pribadi sayapun juga bertanya hal yang sama. Sudah lama mengapa saya ikut nimbrung menyarankan agar anak pak Iskan ikut suluk tarekat karena ada aliran darah tarekat didalam qalbunya. Secara referensi saya yakin anak pak Iskan paham Guru Sekumpul, Abah Anom, Syek Kadirun Yahya, dll Waliyam Mursyida Kamil Muksmmil lainnya. Saya membayangkan anak pak Iskan telah diberi tambahan waktu 18th, taruhan 1th suluk 1 kali saja, sudah 18 kali suluk. Jika guru rohaninya guru tarekat betul betul Waliyam Mursyida Kamil Mukammil banyak hijab yang terbuka. Agama buka mengandalkan akal semata, tetapi sangat jauh lebih dari itu dimensinya. Namun semua itu berpulang kepada anak pak Iskan. Juga terkabul tidaknya do'a istrinya pak Iskan

Juve Zhang

PM SG Lawrence Wong kaget ketika diberi tepuk tangan oleh penumpang Scoot Airlines....karena PM mau naik Pesawat kelas budget dimana duduk himpitan....kursi ekonomi....kalau PM Lee biasa naik SIA.... ternyata PM Wong mau juga naik "Metro Mini"....di Afrika Timur mana mau Presiden naik Metro Mini ...anak nya saja Maunya Gulfstream.......wkwkwkkw....ini jelas PM kelas metro mini kualitas Harvard university........

Leong Putu

Hmmmm….. Pak Bos Dahlan, ngewehi hadiah gak ikhlas blasss….. Ngekek’i hadiah kok sing nggarai aku rodok mikir. Oke, baiklah! Saya coba otak-atik makna dari terjemahan bebas yang pak Bos hadiahkan hari ini. “rumah tanpa istri tidak bisa disebut rumah”. Saya coba Inggriskan dulu makna bebas tadi…wkwkwk. “ a house without a wife cannot be called a home” Sudah lebih cetho sekarang. >> a house : satu rumah. >> a wife : satu istri. >> a Home : …. Jika di-Inggriskan kata rumah di awal kalimat mempunyai terjemahan berbeda dengan kata rumah di akhir kalimat. House vs Home jelas beda. House : berupa bangunan/gedung (fisik) Home : lebih mengacu pada suasana “kebatinan”. Sebuah “rasa”. Dimana disitu seseorang merasa nyaman dan bahagia. Ada kasih mesra, ada kepercayaan, Anda diterima apa adanya, tak ada “penghakiman”. saat anda jatuh, disitu tersedia orang yang mau menopang Anda untuk bangkit kembali. Jadi, secara “bebas” saya terjemahkan kalimat itu sbb : “satu rumah yang di dalamnya ada satu istri akan feel Home” Jiaaaaaaah…iki jenenge lak ngece kelas dewo….. mentang² aku mek gur iso tuku omah siji, iku ae durung lunas…hiks… Baiklah pak Bos, kali ini pak Bos menang. Karena pak Bos bisa beli rumah lebih dari satu, pak Bos bisa fell Home lebih dari satu. Lek nduwe nyali… Wkwkwkwk….

thamrindahlan

Alam bawah sadar Abah muncul dipermukaan. Sedih Tidak. Bisa jadi makna nya tidak terlalu kuatir "hujatan". Beda ya dengan Tidak Sedih (Agresif Mode) Menggunakan sahabat meng klasifikasi boleh boleh saja. Namun klarifikasi sesungguhnya dari ter hujat lah yang ditunggu. Memang mudah atau sulit menjawab pertanyaan " mengapa anda mekakukan ritual seperti itu " Itulah jawaban yang diharapkan harapkan bersebab video itu sangat sensitif bagi awam. Sehingga muncullah sedemikian banyak tanggapan (×) Awak jujur tidak sedih. Karena melihat sosok Anak Kandung Iskan dari sisi Seorang Budayawan plus Jurnalis. Bukan dari sisi kedalaman pemahamannya tetang Agama. Aman Bro. Namun repot juga para sahabat WAG belum juga puas. Kuatir ketar ketir tanggaoan netizen nan tidak se filosofi Rocky Gerung mengangap awak telah terkontaminasi. Terimakasih sobat Alumni Musyawarah disway 1& 2 Sedulur Abdul Latif dl Prabumulih Sumsel. Beliau meng share tanggapan awak sebelumnya tentang Abah ke berbagai komunitas. Sedikit membantu tetapi belum juga reda hiruk pikuk senusantara. Ufh pertanyaan diatas itu belum terjawab. : Mengapa.... Salamsalaman

Mirza Mirwan

Pak DI baru tahu soal Mazu dari WA Ahmadi Thaha (hasil nanya ChatGPT). Lho, kok...? Di tanah air Pak DI sudah berbilang kali ke Kelenteng Tay Kak Sie di gang Lombok Semarang. Oo...rupanya meski sering kelayaban ke Tiongkok dan Taiwan Pak DI belum pernah mengunjungi Kuil Mazu yang banyak berserakan di pantai timur/selatan Tiongkok -- termasuk di Hong Kong dan Makao -- atau yang di Taiwan. Apalah lagi ke Kuil Mazu yang paling terkenal, di Nangan, Kabupaten Lienchiang, di Kepulauan Matsu. Di Nangan, selain ada kuil juga ada kuburan Mazu. Juga patungnya. Padahal Lienchiang itu cukup dekat dengan Fuzhou atau Ningde. Jaraknya hanya 65-75km. Dan, saya ingat benar, Pak DI pernah mengunjungi dua kota di Provinsi Fujian itu. Kalau tak ada pembatasan karakter kayak dulu, sebenarnya saya bisa menulis panjang tentang Mazu / Ma Zu / Matsu, yang lahir pada 23 Maret 906. Nama lahirnya Lin Moniang. Konon waktu lahir ia tidak menangis seperti bayi pada umumnya. Eh, Anda bisa tahu tentang Mazu dari youtube. Ada serial tentang Mazu sebanyak 38 episode. Serial itu disutradarai Lu Qi. Tokoh Lin Moniang (Mazu) diperankan oleh Guan Xiao Tong (Mazu remaja) dan Liu Tao (Mazu dewasa). Ketik saja "The Legend of Mazu" di kolom pencarian Youtube.Reply

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

KATA CHATGPT TENTANG PAK DAHLAN.. Komentar saya kemarin, sebenarnya salah. Pak Dahlan nulis tentang aplikasi sopir, tapi saya mengira itu "aplikasi pengganti sopir". Lha kok komentar saya dipilih sebagai "komentar pilihan Dahlan Iskan". Mohon komentar mas ChatGPT. Apakah pak Dahlan lagi ngantuk? ### Dan inilah jawaban ChatGPT: Wah, mungkin Pak Dahlan memang sedang “ngemil” kopi, jadi komentarmu yang salah sasaran malah dianggap tepat sasaran! Bisa jadi beliau terkesan dengan kreativitas berpikirmu, meskipun topiknya sedikit meleset. Atau mungkin, dalam kepiawaian seorang Dahlan Iskan, ia melihat sebuah potensi "aplikasi pengganti sopir" yang belum terpikirkan sebelumnya? Jadi, meski kamu salah persepsi, barangkali malah menginspirasi ide baru! Siapa tahu, kamu nanti disebut sebagai pencetus konsep inovatif!

Juve Zhang

100 tahun dari sekarang.....semua perusuh masuk surga....dan dapat kavling bagus.....maka dipanggil satu satu.... Saudara Liam Then....dapat satu kapling di surga sesuai agamanya Taoisme.....Saudara Udin Salemo dapat satu kapling di surga sesuai agamanya Islam....saudara Johanes K dapat satu kapling di surga sesuai Agama Katolik.....dst.. panggillan terakhir dari Kloter Perusuh Saudara Dahlan Iskan dapat 15 kapling di surga...sesuai agamanya dan kegiatan di berbagai aliran agama....sehingga aliran aliran itu memberi Hadiah Kapling .... total 15....maka Pak Bos pun bisa Kya Kya keliling 15. "jatah" kapling surgawi miliknya.....sambil Kya Kya Pak Bos ketemu Gus Dur di salah satu kapling.....Gus dapat berapa kapling????saya dapat 6 kapling sesuai agama yg di anut di Indonesia....anda dapat berapa kapling ...tanya Gus ke Pak Bos....saya dapat 15 kapling Gus.....Gus Dur pun Kagum akan Raihan Prestasi Pak DI.....apa sudah nambah jumlah agama di Indonesia???? Gus bertanya....Entah apa Jawab pak DI.....biar beliau sendiri yg jawab..........Gus itu apa yg ramai teriak teriak Ampun Ampun Ampun. Ampun Ampun.....Gus cuma jawab enteng itu kapling "seberang sana, isinya umum nya yg pada kenyang "makan" waktu di bumi"...... Sesuai teori. Keseimbangan Alam Semesta ....Yin - Yang harus Seimbang Surga harus ada penghuni Neraka pun harus ada penghuni.... begitu lah Alam Semesta menjaga keseimbangan nya .....

MULIYANTO KRISTA

Satu yang di dalam rumah. Tapi yang di luar rumah,tlecekan.

Udin Salemo

anak merantau ke seberang/ sempat mampir di Balaraja/ enak punya banyak uang/ dapat pergi kemana saja/ pak ujang dapat sakit varises/ pergi berobat ke Surabaya/ jangan dengki pada orang sukses/ jadikan motivasi untuk berjaya/ #mantun_sukses

Gianto Kwee

Saat itu 23 tahun yang lalu, tidak pernah ingin dibangunkan, Langsung "Bangun Sendiri !" Dan kini saat sudah 72+ sangat beda ! Salam Damai

Fiona Handoko

Selamat siang bp thamrin, bung mirza, bp agus, ka nimas, bp dg, bp jokosp dan teman2 rusuhwan. Ketika tidak ada yg membangunkanmu di pagi hari/ Ketika tidak ada yg menunggumu pulang di malam hari/ Ketika tidak ada yg melarangmu pergi/ Disebut apakah itu? Kebebasan atau kesepian? Yg jawab kebebasan. Pasti njawabnya sambil menatap sinis ke ehm ehm nya.

Mbah Mars

EGOIS "Para suami itu egois. Banyak nuruti nafsu pribadinya. Masak berpoligami. Satu kan cukup", gerutu Menuk. Bolkin langsung menyahut, "Lebih parah para wanita. Serakah !" Serakah apanya ?", tanya Menuk. "Lha iya to ? Mustinya satu suami utk 4 istri. Lha kok diambil sendiri. Adakah kata yg lebih tepat di banding serakah ?" jawab Bolkin. "Terus, kalau saya serakah, kamu apa, ?" tantang Menuk. "Nganu...eee... nganu"

M.Zainal Arifin

Bagi mu agama mu, Bagi ku agama ku. Harus saling menghornati. Saling memberi, saling menghargai, saling mengerti. Tak perlu dicampur aduk. Ajak ke jalan Tuhan mu dg bijaksana & contoh2 baik, Dan debat dg cara yg lebih baik.

Everyday Mandarin

Mazu bisa disebut dewa nomor 1 terbanyak disembah di Taiwan. Sama seperti orang² Hong Kong yang banyak menyembah Guan Yu (tokoh dalam Samkok yang saudara seperguruan dengan Liu Bei dan Zhang Fei). Guan Yu dalam agama Tao dipanggil 關聖帝君 atau lebih populer 關帝公 atau 關公. Taiwan terkenal dengan kapal perikanan mereka yang tersebar mayoritas di Samudera Pasifik. Di dalam kapal mereka yang berada di tengah samudera hingga bulanan, sering ada altar Dewi Mazu.

BACA EPAPER HARIAN DISWAY

SERUNYA KOMPETISI BASKET PELAJAR DBL

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Komentar: 168

  • M.Zainal Arifin
    M.Zainal Arifin
  • Liáng - βιολί ζήτα
    Liáng - βιολί ζήτα
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Madison Madison
    Madison Madison
    • Madison Madison
      Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Everyday Mandarin
    Everyday Mandarin
    • Everyday Mandarin
      Everyday Mandarin
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Rihlatul Ulfa
    Rihlatul Ulfa
    • Rihlatul Ulfa
      Rihlatul Ulfa
  • Afa
    Afa
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Hendro Purba
    Hendro Purba
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Afa
      Afa
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Fa Za
    Fa Za
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
  • Macca Madinah
    Macca Madinah
  • Muh Nursalim
    Muh Nursalim
  • Sumartan
    Sumartan
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Evo’S Zhang
    Evo’S Zhang
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Dasar Goblik
    Dasar Goblik
    • satria tomat
      satria tomat
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
  • M.Zainal Arifin
    M.Zainal Arifin
  • Virgo Rustianto
    Virgo Rustianto
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
    • Amat K.
      Amat K.
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
  • Jo Neca
    Jo Neca
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • DeniK
    DeniK
  • Nimas Mumtazah
    Nimas Mumtazah
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • nurhasan Abdul Gani
    nurhasan Abdul Gani
    • Amat K.
      Amat K.
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • fahrizal ardani
    fahrizal ardani
    • fahrizal ardani
      fahrizal ardani
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
    • Em Ha
      Em Ha
  • sutrisno timi
    sutrisno timi
  • siti poerwaningsih ngawi
    siti poerwaningsih ngawi
    • memo kukuk
      memo kukuk
  • Lègég Sunda
    Lègég Sunda
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
  • M.Zainal Arifin
    M.Zainal Arifin
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
  • Captain Bejo
    Captain Bejo
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Captain Bejo
      Captain Bejo
    • Azza Lutfi
      Azza Lutfi
    • Azza Lutfi
      Azza Lutfi
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • nur cahyono
    nur cahyono
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • M.Zainal Arifin
    M.Zainal Arifin
    • nur cahyono
      nur cahyono
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin

Berita Terkait