IM57+ Institute Dorong Capim dan Dewas KPK Dipilih Prabowo, Ini Alasannya

JAKARTA, DISWAY.ID - IM57+ Insitute dorong pemilihan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dipilih oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto. 

Menurut Ketua IM57+ Institute, Praswad Nugraha menjelaskan bahwa sesuai dengan Putusan MK Nomor 112/PUU-XX/2022, pemilihan capim KPK dilakukan oleh Presiden yang baru karena jangan sampai Presiden dalam satu periode memilih dua kali Pimpinan KPK. 

BACA JUGA:Profil KH Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal Calon Menteri Agama di Kabinet Prabowo-Gibran

"Harusnya, secara hukum, Presiden baru yang bukan hanya menyerahkan tetapi memilih 10 kandidat yang akan menjadi Pimpinan KPK", ujar Praswad dikutip Selasa, 15 Oktober 2024. 

Praswad menjelaskan bahwa hal ini diambil guna menghindari juga potensi pengamanan kasus-kasus selama masa jabatan presiden yang telah berakhir. 

BACA JUGA:BP2MI Harap Prabowo Mampu Maksimalkan Peluang Kerja di 11 Negara, Jangan Kalah dengan Swasta!

"Proses ini penting agar tidak terjadi lagi rangkaian tindakan-tindakan yang tidak sesuai konstitusi," lanjutnya. 

Dalam hal ini, Praswad juga menjelaskan bahwa dengan dipilihnya Capim KPK oleh Presiden yang baru akan memudahkan proses pemberantasan korupsi.

Pasalnya, ada sinergi dalam strategi pemberantasan korupsi. 

BACA JUGA: Ketua MPR RI: Persiapan Pelantikan Prabowo-Gibran Sudah Capai 90 Persen

"Mengingat, secara koordinasi juga akan memudahkan karena secara de facto panglima pemberantasan korupsi adalah Presiden," pungkasnya. 

Praswad menilai, dalam waktu 10 tahun ini telah terjadi kemunduran signifikan pemberantassn korupsi karena adanya masalah dalam kepemimpinan pemberantasan korupsi. 

Sebelumnya, panitia seleksi (pansel) KPK telah menyerahkan nama-nama Calon Pimpinan KPK dan calon Dewan Pengawas KPK yang telah lolos tes wawancara dari panitia seleksi. 

BACA JUGA:Gibran Tanggapi Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati

Sumber: