Ketua Tim Kecukupan Gizi Tegaskan Program Makan Bergizi Gratis Akan Memutus Rantai Kekurangan Gizi

Ketua Tim Kecukupan Gizi Tegaskan Program Makan Bergizi Gratis Akan Memutus Rantai Kekurangan Gizi

Ketua Tim Kerja Standar Kecukupan Gizi dan Mutu Pelayanan Gizi Kesehatan Ibu dan Anak (SKGMP) Kemenkes, Mahmud Fauzi menilai pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat menjadi program yang akan memutus rantai kekurangan gizi yang ada di masyarak-Dok. Kemenkes-

JAKARTA, DISWAY.ID - Dalam upaya pemenuhan dan peningkatan gizi melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang ditujukan kepada masyarakat baik dari kandungan hingga lanjut usia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bahwa pelaksanaan program MBG harus berjalan dengan penuh integritas.

Menurut keterangan Ketua Tim Kerja Standar Kecukupan Gizi dan Mutu Pelayanan Gizi Kesehatan Ibu dan Anak (SKGMP) Kemenkes, Mahmud Fauzi, pelaksanaan program MBG dapat menjadi program yang akan memutus rantai kekurangan gizi yang ada di masyarakat.

BACA JUGA:Dukung Program Prabowo, RIDO Siap Jalankan Makan Bergizi Gratis di 250 Lokasi di Jakarta

BACA JUGA:INDEF Sebut Program Makan Bergizi Gratis Dorong Ekonomi UMKM

"Pada umumnya, anak balita kita kurang mengkonsumsi MP-ASI berprotein hewani. Mudah-mudahan dengan adanya program MBG dengan pola gizi seimbang, ini bisa diterapkan," ujar Fauzi dalam keterangan tertulis resminya pada Jumat 18 Oktober 2024.

Selain itu, Fauzi melanjutkan, saat ini Indonesia juga masih harus menghadapi fenomena Triple Burden of Malfunction, yang terdiri dari kekurangan gizi, kelebihan berat badan, dan defisiensi mikronutrien.

BACA JUGA:Gibran Cek Uji Coba Menu Makan Bergizi Gratis di SMAN 70 Jaksel, Ada Saladnya

BACA JUGA:Uji Coba Makan Bergizi Gratis di SDN 03 Rorotan Rp22 Ribu Per Porsi, Menunya Apa Aja?

Oleh karena itulah, dirinya berharap program MBG ini juga dapat menjadi program yang mampu mengatasi masalah tersebut.

"Ini menunjukkan bahwa masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia bukan hanya kekurangan gizi saja, namun juga masalah kelebihan gizi," pungkas Fauzi.

Tidak hanya itu, Fauzi juga menambahkan bahwa pemberian MBG juga harus diiringi dengan pengawasan yang ketat.

BACA JUGA:Heru Budi Sebut Menu Makan Bergizi Gratis Sudah Sesuai Selera Anak-anak

Dalam pelaksanaan program MBG ini, peningkatan dan perubahan status gizi serta pola konsumsi penerima juga harus turut diawasi.

"Ini perlu dilakukan pemantauan, khususnya untuk anak-anak yang overweight. Tentunya ini perlu pendekatan khusus," ucap Fauzi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: