Diktator Baik

Diktator Baik

Raeesah Khan--

Dari Fuqing saya ke Nanchang dan Singapura. Acara saya di salah satu klub kriket. Rapat di situ.

Sebelumnya saya sempat menengok teman lama: Murdaya Poo. Sudah keluar rumah sakit. Sudah di salah satu rumahnya di Singapura. Wajahnya cerah. Bicaranya semangat. Pikirannya jernih.

"Tiga bulan lagi saya sudah harus bisa jalan," ujar pemilik Jakarta Expo Kemayoran yang kini berumur 83 tahun itu.

Ketua Golf Indonesia itu punya semangat tinggi untuk sembuh. Ia beruntung kena kanker di saat ilmu pengetahuan sudah maju. Sudah ada obat kanker terbaru --saat ia berobat sembilan bulan di Houston, AS.

Di Singapura saya dapat banyak cerita. Salah satu yang menarik: ada anggota DPR yang sedang diadili. Dia dituduh berbohong di sidang DPR. Wanita. Masih muda. Umur 30  tahun. Cantik. Empat ”i”.

Saat terpilih umurnyi baru 26 tahun. Termuda. Sebagai caleg maupun sebagai anggota DPR.

Raeesah mempermalukan partai penguasa selama lebih 60 tahun: Partai Rakyat.

Begitu terpilih dia diperiksa polisi. Itu terkait dengan dua postingannyi di sosmed: dianggap memecah belah kesatuan bangsa Singapura. Isinya tentang suku Melayu dan Islam yang diperlakukan tidak adil.

Raeesah minta maaf ke publik. Dia berdalih itu tidak untuk memecah belah bangsa. Itu untuk perjuangan keadilan. Raeesah pun lolos dari jeratan hukum. Bisa tetap jadi anggota DPR.

Raeesah memang dari partai oposisi Singapura: Partai Buruh. Dapilnya kampung Sengkang --dari kampung ini bisa melihat Johor bagian timur. Tidak jauh dari bandara Changi.

Nama Sengkang sama dengan nama kabupaten di Sulsel --seperti juga ada kampung Bugis di Singapura.

Raeesah tetap vokal saat duduk di DPR. Jiwa mudanyi bergelora. Apalagi ada undang-undang imunitas untuk anggota DPR Singapura.

Kali ini dia terpeleset. Dia dianggap berbohong. Dalam satu sidang perdebatan di DPR Raeesah mengangkat isu hak-hak wanita, minoritas dan anak-anak.

Untuk ilustrasi pembicaraannyi Raeesah menyelipkan cerita dari pengalamannyi sendiri. Dia pernah mendampingi seorang korban pemerkosaan melapor ke polisi.

Di kantor polisi, katanyi, korban tidak mendapat respons yang memadai. Bahkan polisinya mengeluarkan kata-kata yang merendahkan korban.

Belakangan ketahuan cerita itu bohong. Tidak pernah terjadi. Kebohongannyi itu dianggap menjatuhkan reputasi penegakan hukum di sana.

Raeesah pun diperiksa komite etik DPR. Komite etik kemudian memutuskan: Raeesah layak diperiksa penegak hukum.

Raeesah seorang muslimah. Dia lulusan Murdoch University, Australia. Bidang studinyi marketing. Raeesah keturunan campuran Melayu dan Pakistan.

Apa yang dikemukakan Raeesah di DPR membuat kepolisian Singapura kebakaran kumis --tidak ada polisi Singapura yang punya jenggot. Pemeriksaan di internal kepolisian dilakukan. Hukum sangat ditegakkan di sana --melebihi menegakkan salat. Pun secara internal institusi pemerintahan.

"Tidak pernah ada kejadian seperti yang diceritakan Raeesah".

Di sidang DPR berikutnya pihak pemerintah minta keterangan lebih rinci apa yang dikatakan Raeesah. Di kantor polisi mana dilaporkan. Siapa identitas korban dan seterusnya.

Raeesah tidak mau membukanya. Hanya satu yang dia buka: umur korban. Alasan yang dia pakai menutupi semua identitas korban: untuk menjaga agar korban tidak trauma.

Akhirnya Raeesah mengaku: semua itu tidak pernah terjadi. Dia mengaku berbohong. Itu hanya untuk menarik perhatian agar perlindungan terhadap wanita diperhatikan.

Raeesah minta maaf atas kebohongan itu. Karena diucapkan di dalam sidang DPR dia merasa telah berbohong kepada seluruh rakyat Singapura.

Raeesah pun mengundurkan diri sebagai anggota DPR. Juga mengundurkan diri dari keanggotaan partai.

Polisi lantas mengusut perkara ini secara pidana. Raeesah jadi tersangka. Kini dia sedang diadili. Bulan depan akan ada putusan pengadilan berapa tahun harus masuk penjara.

Yang kemudian jadi dramatis adalah: Raeesah sendiri ternyata pernah jadi korban pemerkosaan. Yakni saat umurnyi 18 tahun.

Dia tidak pernah menceritakan itu kepada siapa pun, termasuk kepada ayah-ibunyi. Satu-satunya yang dia beritahu adalah calon suami yang sekarang memberinyi anak dua orang.

Raeesah bukan keluarga politisi. Tapi ayahnyi, Farid Khan, pernah bikin sensasi: mencalonkan diri sebagai presiden Singapura. Itu  karena ia tahu di tahun itu, 2017, giliran suku Melayu yang berhak jadi presiden.

Anda sudah tahu: di Singapura kekuasaan tertinggi eksekutif ada di perdana menteri.

Istri Farid sempat nyeletuk ke sang suami: kamu itu siapa, kok mencalonkan diri sebagai presiden.

Tapi sang istri akhirnya bilang: saya sudah puluhan tahun jadi istri, saya akan dukung kamu sampai kapan pun.

Saat itu Raeesah mulai jadi relawan partai. Aktif sekali. Melihat kemampuan dan geraknyi, di tahun 2020, partai meminta Raeesah jadi caleg. Umurnyi 26 tahun.

Yang meminta sekjen partai itu sendiri: Pritam Singh. Raeesah mengaku masih terlalu muda. Belum banyak pengalaman. Dia pun harus sering konsultasi dengan Pritam. Dia menganggap Pritam sebagai mentor politiknyi.

Sekjen partai ini masih setengah umur: 48 tahun. Pernah di militer dengan pangkat mayor. Lulusan Inggris. Lalu jadi pengacara.

Di tangannya Partai Buruh melejit. Kursinya di DPR meningkat --tertinggi dalam dua puluh tahun terakhir. Di Pemilu terakhir, Partai Buruh mendapat kursi luar biasa banyak: delapan kursi --dari 103 kursi DPR.

Kini Pritam juga jadi tersangka. Juga sedang diadili. Ia dituduh ikut serta dalam kebohongan Raeesah.

Masih ada satu tersangka lagi: Faisal Manap --wakil ketua partai. Ketua partai sendiri, Sylvia Lim, aman. Seorang sekjen memang lebih berperan di partai.

Oposisi di Singapura punya begitu banyak rintangan. Rakyat kebanyakan juga tidak pernah memilihnya. Singapura memang diktator, tapi sialnya, (sialnya?), diktatornya sangat baik hati.(Dahlan Iskan)



Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Disway Edisi 18 Oktober 2024: Gelap Cahaya

M.Zainal Arifin

MURTAD. Mesti nya pakai prosedur, kalau mau murtad. Murtad - rodda- yaruddu = menolak. Menolak Islaam. Yg semula menerima, kemudian menolak. Prosedur nya, ialah: hafal dulu teks Arab & Terjemahan suuroh alFaatichah. Yg harus dibaca, dihayati 17x sehari, seumur hidup. Setelah itu, barangkali tak jadi murtad. Untuk apa murtad?

DeniK

Sebelas Menyelesaikan kuliah S3 kalau 3 tahun pintar , kalau 4 tahun kurang pandai. Mungkin bisa coba kuliah yang 18 bulan sudah dapat gelar doktor plus cumlaude , dari universitas ternama pula.

djokoLodang

mbah Mars, tahun 1996 saya pernah jalan ke beberapa kota di Jepang selama dua minggu. Didampingi rekan setempat. Hanya membawa satu tas kecil. Tiap pagi kami meilhat dia pakai setelan jas biru, kemeja putih dan dasi. Setelan yang sama. Tiap malam semua pakaiannya dimasukkan penatu. Tidur pakai kimono yang disediakan hotel. Sementara kami masing-masing membawa kopor.

Mbah Mars

Entah sudah berapa hari, si Bos itu bajunya tidak ganti. Pink melulu. Entah bagaimana baunya. Atau bisa jadi ia memang membawa 3 lembar baju dengan warna pink semua. Bisa jadi begitu. Tetapi bisa juga siang dipakai malamnya dicuci. Besoknya dipakai lagi. Hmmmm.

djokoLodang

-o-- PESAN IBU Seorang ibu muda sedang sibuk memasak di dapur. Suami yang sedang dinas tiga hari ke luar kota akan pulang hari ini. Dia memerintahkan putranya, Joni-kecil, menelpon ayahnya. Apa kah jadi pulang hari ini, sesuai jadwal. Usai menelepon ayahnya, Joni mendatangi ibunya dan memberi tahu bahwa yang menjawab bukan ayah, melainkan seorang gadis. Sampai tiga kali tiga dia mencoba menghubungi ayah, tetapi gadis itu yang selalu menjawabnya. Mendengar itu, ibunya langsung naik pitam. Dia tidak sabar lagi menunggu suaminyi pulang. Sore harinya, saat melihat suami turun dari taksi dan baru saja masuk ke halaman, dia bergegas keluar dan langsung menangis. Mula-mula pelan, makin lama makin keras. Terjadi lah keributan di sana. Tetangga depan dan kiri kanan rumah segera berdatangan. Baru kali ini mereka melihat suami istri itu bertengkar. Ibu itu meminta Joni-kecil memberi tahu semua orang apa yang dikatakan wanita yang mengangkat telepon ayah saat Joni meneleponnya. Merasa mendapatkan perhatian penuh, Joni dengan bangga berkata lantang: "Nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif. Silakan mencoba beberapa saat lagi ..." --koJo.-

Nimas Mumtazah

Pikiran dipengaruhi dengan santri yang shalat bersama Abah. Mr.Khodir. wajahnya familiar. Disegani dan disenangi murid²nya. Setiap masuk gerbang Sekolah salam sapa senyum menjadi ciri khasnya. Santri calon doktor benar² menginspirasi bagi seluruh santri² lain untuk segera berkemas mengikuti jejak Beliau, Dr Novi Basuki dan Mas Alwi.

Jokosp Sp

Gelar lengkap dan terpanjang ini bagaimana harus menuliskannya?. Yang mana yang harus di depan nama, yang mana yang harus di belakang namanya?. Apakah urutan penulisannya sesuai urutan perolehannya?. Terus buat apa gelar-gelar ini untuk yang berhubungan dengan pekerjaannya?. Prof. Dr. Drs. Ir. H. Udin Salemo, SE, SH, ST, MT, M.Si, MH, M.Pd, Ph.D (HC), CH, CHt, CHA, MNLP Pract, M.NNLP, CT.NNLP, CPHCM, HCBP, HCMP, CNHRP, CNPSP, CT.NPS, CHMP, CT.HM, CHLP, CT.HL, CHSP, CT.HS, CNSPP, CT.NSP, CNBLP, CT.NBL, CNSHP, CT.NSH, CNSCP, CT.NSC, CHPP, CT.HP, CNTP, CNICP, CT.NIC, CRBC, AWP, QWP, CTOT, CHRMP, C.SH, IPU, C.STCSS.ALC, C.STMNI.Int'l, CPS, CPSP, CLA, C.PW, CSHWP, C.IB, CTAP, RFP, CPR, C.MARCOM, C.HRD, C.NLMOR, C.FH, CMFH, C.MMI, CT.MMI, CT-ALC, C.MGR, CSS.ALC, C.Pst, C.Ext, C.HS, C.IT, C.AT, C.ME, C.SpK, C.CC, C.LA-ALC, C.LSc, CRBD, CT.NHT, CT,NHR, ASEAN.Eng, ........, ........., ....... Ternyata setelah dicek ada kok di Indonesia yang begini. Dan ternyata keduanya tercatat di MURI sebagai rekor gelar terpanjang di Indonesia. Wkwkwkwkwk

Udin Salemo

seharusnya Moh Khodir pakai jalur riset bisa dapat gelar doktor. hanya perlu kuliah 3 semester saja. gak perlu jauh jauh pergi kuliah ke negeri China. kuliahnya cukup di universitas terkenal di Depok Jawa Barat , hahaha... bahkan bisa dapat gelar doktor sebelum kuliah S1 selesai. seperti mantan ketua lembaga tertinggi negara sebuah negara kulonnya Vanuatu. Hidup kurikulum merdeka, wkwkwwk... ajuuuuuurrr....

Hendro Purba

Bubarkan Kedaulatan Partai. Presiden hanya boleh dua periode kenapa Ketua Umum Partai boleh selamanya ? Ayo kita usulkan kepada Prabowo supaya usai dilantik yang dipilih rakyat (Presiden, Gubernur, Walikota, Bupati dan Legislatif dan DPD) maka partai partai harus NON AKTIF supaya kita berkedaulatan rakyat bukan berkedaulatan partai apalagi berkedaulatan Ketua Umum Partai. Merdeka ! Mari kita mendoa Prabowo sehat dan akan membersihkan politik uang di Pilkada November ini.

djokoLodang

-o-- LUDRUK HUANG-Hua Ada juga, lho, selebriti asal RRC yg pindah ke Indonesia. Ingat Huang Hua? Ratu bulutangkis Tiongkok era Verawaty Fajrin Susi Susanti Ivanna Lie? Menikah dengan pengusaha Indonesia berdarah Tionghoa. Kemudian tinggal di Klaten. Silakan menikmati video HuangHua main ludruk bersama suaminyi. Omong jawanya sudah fasih sekali... "Jakawala....Jakawala.....suamiku ilang....". "....kalau sudah capek, sekalang lelen dulu...lelen dulu..." https://www.youtube.com/watch?v=Mj-VwhcfRCg

Nimas Mumtazah

Sampai detik ini sy masih menjadi " jubir" Abah. Benarkah pak Dahlan pindah agama? Dan ragam pertanyaan sejenis yg arahnya murtad² gitu. Sedih pasti. Tapi ada bahagianya. Jubir dadakan. Kadang jadi mujtahidah, kadang ustadzah.yg sy pakai ijtihadnya Pak Ahmadie Thaha, yg setiap merespon setiap pertanyaan hati². Kadang Ijtihad komentator Disway saya jadikan rujukan. Abah tak kenal saya, bahkan belum tahu wajah saya. Beliau " kenal"sy di sini, perusuh Imajiner kata abah. Semoga lain waktu sy bisa shalat berjama'ah dg abah.. Aamiin

Warung Faiz

Ketika video murtad itu viral, teman nongkrong yg online maupun non online langsung menoleh ke saya,meminta penjelasan,maklum saya dianggap murid dan anak ideologisnya anaknya bapak Iskan ini_Anggapan ini jelas2 membuat saya berbangga hati,walaupun saya tau blm sekalipun terlontar dr abah DI  bahwa saya murid dan anaknya...utk itu,mohon diangkat dan jadikan saya muridmu suhu..siapa tau nanti dpt warisan hi..hi.. Saya hanya bisa tersenyum ketika ditodong penjelasan..hh..benar2 merepotkan anaknya bapak Iskan ini,beliau yg viral saya yg dituntut klarifikasinya..Kepengen saya katakan kpd mereka bahwa beliau ikut tarekat,bahwa beliau punya pesantren yg banyak,bahwa beliau bisa jd imam yg baik ketika sholat...bahwa..bahwa..ahh..tapi apa mereka bisa percaya dgn kata2 saya..akhirnya saya share saja chdi yg berjudul "sedih tidak"yg tayang hari minggu itu...

Jokosp Sp

Bahurup banyu kamih ( bertukar air kencing ). Sepasang suami istri masuk ruang pemeriksaan air kencing sebagai persyaratan sebelum berangkat haji. Si Cantik dan Si Tampan baru sekali ini mau berhaji. Si Cantik merasa ketakutan ketika masuk di ruang pemeriksaan, dan ketika pengambilan air kencing. Kemudian dipanggillah sang suami untuk diminta mengambil air kencingnya dalam botol kecil. Disusul juga dengan peserta lain yang masih antri di belakangnya, Si Hitam. Proses konfirmasi hasil pemeriksaan berlangsung lancar, sampailah ke konfirmasi terakhir ke Si Hitam. Petugas Kesehatan "Mohon maaf hasil pemeriksaan air kencing, ibu dinyatakan positif". Positif apa pak dengan gemetar?. "Ibu positif hamil 3 bulan". Tidak mungkin pak, saya ini tiap tahun menjanda. Sudah 3 tahun ini menjanda, masak bisa hamil?. "Tapi hasil pemeriksaan, ibu positif hamil. Apakah ibu ada berhubungan dengan le la ki...lain?". Tidak mungkin pak, saya tidak pernah berhubungan dengan siapapun. Akhirnya ibu ini menjelaskan kalau ada ibu-ibu yang minta air kencingnya tadi. Terjadilah prahara di Penginapan haji itu. Petugas harus cek semua, ditanyai siapa yang menukar air kencingnya. Sampailah ke Si Cantik dan Si Tampan, "Ya saya memang tidak bisa keluar air kencing tadi dan minta ke ibu ini untuk mengisi dengan air kencingnya, dan saya menukarnya dengan air kencing saya setelah keluar". Prahara ini terlesaikan dan berakhir ke nasib Si Cantik yang akhirnya tidak bisa berangkat haji karena positif hamil 3 bulan.

Wilwa

@FaZa. "Dark" dalam istilah "Dark Matter" maksudnya adalah "Unknown" karena "sulit dideteksi". Bukan "Dark" dalam arti "gelap". Dark Matter = Unknown Matter.

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

GELAP.. "Kata ''gelap'' hanyalah ciptaan penyair. "Di mata ilmuwan gelap itu tidak ada. Yang ada adalah cahaya. Gelap terjadi karena tidak ada cahaya. Begitu tulis pak Dahlan di CHDI 18 Oktober 2024. ### 1). Secara harfiah, "gelap" sudah ada "sebelum" para penyair menambahkannya ke dalam puisi mereka. He he.. Kata ini lahir dari kebutuhan sehari-hari manusia untuk mendeskripsikan fenomena alam. Namun, para penyair mungkin yang paling ahli dalam memberikan “rasa” pada kegelapan. Di tangan mereka, gelap bukan cuma soal kurangnya cahaya, tapi bisa jadi perasaan, suasana hati, atau misteri. Jadi, meskipun penyair bukan pencipta kata "gelap". Tapi mereka memang pencipta "makna" "gelap" yang lebih mendalam—dan tentu lebih dramatis! 2). Secara ilmiah, benar. Gelap hanyalah absennya cahaya. Gelap bukan entitas tersendiri. Sama seperti "enggak ada sinyal". Itu setara dengan "enggak ada cahaya"..

Achmad Faisol

ada rencana pembentukan angkatan keempat, selain TNI AD, TNI AL, dan TNI AU, yaitu TNI Angkatan Siber... ini bagus, tetapi yang jauh lebih perlu adalah kerja sama antar instansi dan antar negara dalam menangkap hacker... saya beri ilustrasi... rumah kita kunci, gerbang digembok... kalau ada maling mencoba masuk, langsung ditangkap masyarat, bisa karena memergoki langsung maupun lewat cctv... di dunia maya, hacker mencoba menyerang, ternyata ga ditangkap... bahkan, hacker mencoba berjuta kali pun tidak ditangkap... kalau seperti ini, ya nunggu hingga hacker berhasil... menyedihkan lagi, hacker yang sudah berhasil membobol pun ga ditangkap... maka, jumlah hacker ga akan berkurang, malah bertambah dan bertambah... memang, menangkap hacker butuh kerja sama instansi dan antar negara... namun, tanpa itu ya kita hanya dipusingkan menjaga keamanan, sedangkan hacker nyantai saja mencoba bobol berjuta kali hingga berhasil... maka, tingkatkan kemampuan untuk menangkap hacker, termasuk kerja sama dengan negara lain karena hacker pasti menggunakan proxy dari negara lain... mahal...? itulah gunanya negara... mahal ga papa, demi keamanan nasional dan ketenteraman rakyat...

Mirza Mirwan

Ke-6 sandera itu adalah: Hersh Goldberg Polin (23), Eden Yerushelmi (24), Ori Danino (25), Alex Lobanov (32), Carvel Gat (40), dan Almog Sarusi (27). Sementara korban sipil di Gaza yang tercatat -- tidak termasuk yang tertimbun di reruntuhan dan hilang -- sudah mencapai 42.438, sedang yang terluka 99.246 orang.

Mirza Mirwan

"Saya berdiri di depan Anda (semua) untuk memberitahukan bahwa Yahya Sinwar telah dihabisi. Orang yang merancang pembantaian paling keji dalam sejarah, terhadap rakyat kita sejak Holocaust, pembunuh massal yang membunuh ribuan warga Israel dan menyandera ratusan or ang, hari ini telah dihabisi oleh tentars kita yang heroic," kata Netanyahu dalam pidato menyusul pernyataan resmi IDF bahwa Yahya Sinwar tewas. Kamis pagi memang IDF memastikan bahwa korban yang mengenakan rompi, menenteng senjata, dan membawa NIS 40.000 (setara Rp 165,5 juta) adalah Yahya Sinwar. "Kepada keluarga para sandera, saya katakan: ini adalah momen penting dalam perang. Kita akan melanjutkan perjuangan dengan kekuatan penuh sampai semua orang yang Anda cintai, yang kita cintai, kembali ke rumah (maksudnya: para sandera). Itu adalah kewajiban utama kita. Itu adalah kewajiban utama saya." Betapa pongahnya Bibi. Padahal keluarga sandera tidak mempercayai kata-katanya. Mereka takut kalau IDF terus melancarkan aksi militer justru mengancam nyawa sekitar 100-an sandera yang masih di Gaza. "Aksi militer boleh menewaskan Yahya Sinwar. Tetapi tak ada alasan untu percaya bahwa hal itu skan membawa para sandera pulang dengan selamat," kata Jonathan Dekel-Chen, ayah (sandera) Sagui Dekel-Chen. Ketakutan keluarga sandera itu bisa dimaklumi. Di samping menewaskan Sinwar dan dua milisi Hamas, IDF membawa jasad 6 sandera yang diklaim sebagai korban Hamas, tapi boleh jadi justru tewas akibat serangan IDF.

Jokosp Sp

Selesai Jum'atan sesampainya di pelataran masjid, tiba-tiba terdengar pengumuman di speker "Siapa yang mengambil tongkat imam segera mengembalikan, atau akan jadi ular yang mematuk dan melilit kamu yang mengambil". Semua jamaah mendadak berhenti berjalan keluar. Semuanya bengong "ada apa ini?". Sebagian jemaah yang belum berdiri dan keluar akhirnya menjelaskan kalau tongkat Pak Haji yang jadi imam hilang, mungkin ada yang mengambil. Lha dalah ........ setelah semua orang tua kebingungan, terlihat anak kecil yang membawa tongkat itu keluar dari salah satu pintu mejid. E nak kemana kamu mau bawa tongkat itu?. "Mau aku kasihkan ke kakek di rumah yang tidak bisa berdiri dan berjalan". "Tadi aku lihat Pak Haji bisa jalan tegag dengan tongkat itu". Duh......polosnya anak ini, tapi punya hati yang baik luar biasa tanpa tahu kalau mengambil yang bukan miliknya itu dosa. Orang tua pada ketawa pada akhirnya. Pak Haji akhirnya cuma bisa tepuk jidat, "mulia anakku"......terdengar dari suara lirihnya.

 

BACA EPAPER HARIAN DISWAY

20 TAHUN DBL DBL

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Komentar: 261

  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Leong Putu
    Leong Putu
  • Tivibox
    Tivibox
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
    • Kang Sabarikhlas
      Kang Sabarikhlas
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Madison Madison
      Madison Madison
    • Madison Madison
      Madison Madison
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
    • Kang Sabarikhlas
      Kang Sabarikhlas
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Madison Madison
    Madison Madison
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Amat K.
    Amat K.
    • Amat K.
      Amat K.
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
    • Liam Then
      Liam Then
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Yellow Bean
    Yellow Bean
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
  • Edy Yanto
    Edy Yanto
    • Afa
      Afa
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Liáng - βιολί ζήτα
    Liáng - βιολί ζήτα
  • Liáng - βιολί ζήτα
    Liáng - βιολί ζήτα
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Tivibox
      Tivibox
    • Liam Then
      Liam Then
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • sinung nugroho
    sinung nugroho
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Achmad Faisol
      Achmad Faisol
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Achmad Faisol
      Achmad Faisol
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
  • Hendro Purba
    Hendro Purba
  • Dasar Goblik
    Dasar Goblik
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • adi sukamto
    adi sukamto
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • djokoLodang
      djokoLodang
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Achmad Faisol
      Achmad Faisol
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • Amat K.
      Amat K.
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Thamrin Dahlan
    Thamrin Dahlan
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • DeniK
    DeniK
  • Amat K.
    Amat K.
    • Amat K.
      Amat K.
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • Ketut Bagiarta
    Ketut Bagiarta
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
  • Jo Neca
    Jo Neca
    • Achmad Faisol
      Achmad Faisol
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
  • M.Zainal Arifin
    M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • M.Zainal Arifin
    M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin