Gelar Program War of Stunting, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Hindari Loss Generation

Gelar Program War of Stunting, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Hindari Loss Generation

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. H. Wihaji, S.Ag, M.Pd -Dok. BKKBN-

“Kita bikin novelty, state of the art, keterbaruan dengan cara modernisasi. Termasuk modernisasi organisasi, modernisasi informasi, gunakan teknologi yang lebih manfaat, gampang, sederhana seperti media single data system,” ujar mantan Bupati Batang ini.

Sementara itu, mantan Plt. Kepala BKKBN, Sundoyo, berharap, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga bisa mengakomodir pekerjaan BKKBN yang luar biasa sangat besar untuk mencapai Indonesia Emas 2045. 

BACA JUGA:Dilantik Jadi Stafsus Presiden Prabowo, Ini Rencana Yovie Widianto dalam Berdayakan Ekonomi Kreatif

BACA JUGA:Viral Undangan Haul Berkop Kemendes, Saan Minta Pejabat Pisahkan Kepentingan Negara dan Pribadi

“Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga  sangat-sangat strategis. Untuk mencapai Indonesia Emas  salah satu yang harus diperbaiki dan didorong adalah SDM (Sumber Daya Manusia) yang unggul," ujarnya.

Lanjut Sundoyo, ketika berbicara soal SDM yang unggul, tidak terlepas dari bagaimana keluarga yang berkualitas. 

“Itu adalah core business -nya Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Maka, berulang kali kami sampaikan posisinya akan sangat strategis,” jelas Sundoyo pada kesempatan yang sama.

Sundoyo juga berharap dengan Menteri dan Wakil Menteri yang telah dilantik, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN bisa membaca peluang dan harus merubah budaya kerjanya untuk berlari cepat.

BACA JUGA:Hari Sumpah Pemuda 2024: Sejarah, Tema, dan Logo

BACA JUGA:Cek Nilai Tertinggi SKD CPNS 2024 Lengkap dengan Passing Grade, Peserta Wajib Tahu!

Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN juga memberikan sambutan, dengan mengatakan tantangan yang dihadapi kini sangat banyak, karena dunia berubah dan era digitalisasi harus dihadapi.

“Kita harus bisa mengikuti bagaimana perubahan ini. Saya sebagai seorang ibu, dan  keluarga sebagai salah satu hal yang sangat dekat di hati saya. Saya yakin keluarga merupakan garda terdepan untuk bisa menghasilkan anak-anak yang cerdas, sehat, berkualitas untuk nantinya bisa membawa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” tutupnya.

Profil Dr. H. Wihaji, S.Ag, M.Pd

Dr. H. Wihaji, S.Ag, M.Pd sebelumnya pernah menjabat Bupati Batang periode 2017 - 2022. 

Ia Lahir pada 22 Agustus 1976 di Sragen, Wihaji menikah dengan Hj. Uni Kuslantasi, S.Ag. dan memiliki tiga orang anak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Close Ads