Mendikdasmen Abdul Mu’ti Dorong Masyarakat Berbahasa Indonesia yang Santun
Malam Puncak Bulan Bahasa dan Sastra 2024.--Kemendikbudristek
JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti menilai bahasa Indonesia menyimbolkan keberadaan suatu bangsa yang meliputi nilai-nilai kebangsaan, identitas, dan kebanggaan sebagai bangsa.
Ia mengajak masyarakat berbahasa yang santun.
Hal itu ditekankannya dalam puncak peringatan Bulan Bahasa dan Sastra 2024 sukses digelar pada Senin, 28 Oktober 2024 malam.
BACA JUGA:Pembekuan BEM FISIP Unair Segera Dicabut, Mendikti Saintek: Rektor Unair Nyatakan Kesiapannya
Perayaan ini sebagai momentum untuk mewujudkan amanat ikrar Sumpah Pemuda yang menyatukan para pejuang muda untuk memperjuangkan kemerdekaan.
Lantas, bahasa Indonesia bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga tolok ukur keadaban suatu bangsa yang merdeka.
BACA JUGA:Mendikdasmen Abdul Mu'ti Bicara soal Kenaikan Gaji Guru, Honorer Juga Naik?
Sejalan dengan itu, Bulan Bahasa dan Sastra 2024 ini menjadi salah satu bentuk komitmen pihaknya melalui Badan Bahasa untuk menjaga kedaulatan bahasa Indonesia.
Hal ini dibarengi dibarengi dengan upaya pelestarian bahasa daerah serta semangat untuk mempelajari bahasa asing sebagai respons untuk kehidupan global.
“Mari kita dorong dan gelorakan untuk berbahasa Indonesia secara santun, sebagai bagian dari peradaban dan budaya Indonesia yang luhur,” ucap Mu'ti.
Oleh karena itu, ia mengajak untuk merefleksikan kembali peran bahasa Indonesia dalam pembangunan bangsa.
“Mari kita jadikan bahasa Indonesia sebagai pilar utama pendidikan kita. Mari kita pastikan bahwa generasi muda kita tidak hanya cerdas dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga cerdas dalam berbahasa karena bahasa adalah jendela pikiran dan cermin kepribadian,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) E. Aminudin Aziz menyampaikan bagaimana Bulan Bahasa dan Sastra menjadi momen yang ditunggu-tunggu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: