Kebakaran Pabrik di Bekasi, BPBD Catat Ada 9 Korban Jiwa

Kebakaran Pabrik di Bekasi, BPBD Catat Ada 9 Korban Jiwa

Kepala pelaksana (Kalak) BPBD Kota Bekasi, Priadi Santoso menyebut jumlah korban sementara sebanyak 9 orang dalam insiden kebakaran di PT Priscolin-Dok. BPBD Kota Bekasi-

BEKASI, DISWAY.ID - Kebakaran yang menghanguskan pabrik di Kota Bekasi Jumat 1 November 2024 pagi menimbulkan korban jiwa. 

Kepala pelaksana (Kalak) BPBD Kota Bekasi, Priadi Santoso menyebut jumlah korban sementara sebanyak 9 orang dalam insiden kebakaran di PT Priscolin

BACA JUGA:Informasi Karyawan, Ada 10 Korban Terjebak di Lokasi Kebakaran PT Priscolin

BACA JUGA:Korban Kebakaran PT Priscolin Tembus 13 Jiwa, Kapolres Metro Bekasi: 10 Masih Dalam Pencarian

Peristiwa tersebut berlokasi di Raya Kaliabang, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi pada Jumat, 1 November 2024 pagi WIB.

Sebelumnya, Santoso menyebutkan sejumlah tujuh korban tewas ditemukan di lokasi kejadian akibat kebarakan di pabrik minyak goreng dan minyak goreng di Kota Bekasi, Jawa Barat.

"Info terbaru di lapangan ditemukam kembali korban meninggal 2 orang lagi. Jadi total korban meninggal sementara jadi 9 orang," ucap Santoso kepada pewarta pada Jumat, 1 November 2024 siang WIB.

Selain itu, Santoso menjelaskan terdapat empat korban luka-luka yang dilarikan kerumah sakit terdekat. Satu dari empat korban tersebut adalah anggota dari damkar.

"Tiga korban luka bakar sudah dibawa ke Rumah Sakit Ananda," jelas dia.

Sedangkan Kepala Bidang Pemadaman pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi, Namar Naris menyatakan bahwa timnya langsung mengerahkan beberapa unit ke lokasi kebakaran.

BACA JUGA:Kebakaran Hebat Terjadi di PT Priscolin Bekasi, Terdengar Rentetan Suara Ledakan

"Ada 8 sampai 10 unit kita terjunkan ke lokasi kebakaran," ungkap Namar di Bekasi pada Jumat, 1 November 2024.

Penyebab kebakaran belum dapat dipastikan olehnya. Timnya masih berupaya memadamkan api di lokasi tersebut.

"Kami berupaya untuk memadamkan api, agar tidak menjalar ke perumahan masyarakat," terang dia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads