Ketum Kadin Anindya Pastikan Dampingi Lawatan Perdana Presiden Prabowo dan Para Menteri Ke Luar Negeri
Ketum Kadin Anindya-Dok.Kadin-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie memastikan dirinya akan mendampingi lawatan perdana Presiden Prabowo Subianto ke luar negeri selama dua pekan lebih yang akan dimulai akhir pekan ini.
“Kadin mendampingi Presiden dan juga para Menteri untuk memastikan bahwa dunia usaha hadir bersama upaya G2G (kerja sama antar-pemerintah) dari pemerintah. (Presiden dan Para Menteri) akan ke China, Amerika Serikat, KTT APEC di Peru dimana saya juga hadir sebagai Ketua APEC Business Advisory Council Indonesia, KTT G20 Brasil, dan terakhir ke Inggris, ” jelas Anindya di Menara Kadin Indonesia, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (5/11).
Anindya menambahkan, lawatan Presiden Prabowo dan para Menteri ke luar negeri tentu akan mengutamakan kerja sama antar-pemerintah.
BACA JUGA:Mendiktisaintek Tegaskan Penerima LPDP Tak Wajib Kembali ke Indonesia
Ketum Kadin Anindya Pastikan Dampingi Lawatan Perdana Presiden Prabowo -Dok.Kadin-
“Tentu karena iklimnya enak (kedamaian, stabilitas, dan keberlanjutan di Indonesia) (maka) kerja juga baik. Dan kami (Kadin) sebagai dunia usaha akan selalu berada di sebelah pemerintah ketika dibutuhkan,” tegas Anindya.
Pendekatan Proaktif Indonesia Sebelumnya, dalam pidato pembukaan di acara Kadin Indonesia: Diplomatic – Economic Reception Dinner yang dihadiri 80 Duta Besar maupun Perwakilan negara-negara sahabat di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Jumat (1/11) malam.
Anindya Bakrie menyatakan lawatan ke China, Amerika Serikat, Peru, Brasil dan Inggris bukan hanya sekadar isyarat simbolis tetapi juga indikasi jelas dari pendekatan proaktif Indonesia dalam membangun aliansi yang lebih kuat.
Untuk itu, menurut Anindya, lawatan Presiden Prabowo menjadi sangat penting.
BACA JUGA:Jalan Desa Karang Tengah Kab. Tangerang Terputus Akibat Tanah Longsor
BACA JUGA:Penggunaan Jet Pribadi Kaesang Bukan Gratifikasi, KPK sebut Sudah Pisah KK dengan Jokowi
Selain karena tentunya dapat membawa investasi (Penanaman Modal Asing Langsung/FDI) ke Indonesia dan membantu untuk membuka pasar perdagangan dan industrialisasi berbasis ekspor, juga berpotensi menjalin kerja sama perindustrian yang sarat dengan transformasi.
“Dan itu (lawatan Presiden ke luar negeri) dimulai dengan acara-acara seperti dengan Duta Besar dan Perwakilan negara-negara sahabat seperti ini. Presiden kita memahami dengan mendalam pentingnya menjadi teman baik bagi semua dan tanpa musuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: