Angka Down Syndrome Meningkat, Usia Calon Ibu saat Hamil Berpengaruh
Peluncuran laboratorium diagnostik molekuler untuk skrining sown syndrome.-Anisha Amalia Zahro-
Skrining ini dilakukan dengan mengambil sampel darah ibu, yang juga mengandung fragmen DNA dari janin yang dikandungnya.
BACA JUGA:Bogasari Apresiasi Polda Jabar Bongkar Pemalsuan Tepung Terigu
DNA tersebut membentuk gen dan kromosom seseorang, dan memberi informasi tentang susunan genetik janin yang akan terbaca oleh ahli laboratorium.
Untuk diketahu, manusia normal memiliki jumlah kromosom sebanyak 23 pasang atau 46 kromosom.
Jika jumlahnya berbeda, maka ada risiko kelainan pada janin.
Ia menegaskan bahwa NIPT memiliki sensitivitas tinggi dalam mendeteksi anomali kromosom, bahkan hingga 142 kelainan, salah satunya Down syndrome.
Lebih lanjut, Country Director PT Cordlife Persada Retno Suprihatin menjelaskan pentingnya skrining kelainan kromosom.
”Pemeriksaan ini penting untuk mendeteksi potensi gangguan genetik sejak awal kehamilan. Hasil pemeriksaan kelainan kromosom dapat memberikan informasi yang penting kepada orang tua dan tim medis untuk membuat keputusan terbaik terkait perawatan kehamilan dan persiapan kelahiran, serta apa saja hal-hal yang perlu dipelajari calon orang tua yang janinnya mengalami kelainan,” jelas Retno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: