Kronologi Ibu di Batam Rantai Leher Anaknya Gegara Kesal HP Disembunyikan, Korban Alami Luka Lebam hingga Kepala Bocor
Ibu di Batam tega rantai leher anak dengan rantai.-@gerryprayudi-Instagram
Dari pengakuan korban AS, penganiayaan dilakukan saat dirinya ketahuan menyembunyikan ponsel miliki ibunya.
Ketika ditanya oleh sang ibu, AS mengaku tidak menyembunyikan sehingga memicu amarah JU.
BACA JUGA:Bapak Tega Sekap Putrinya Sendiri, Polisi: Todongkan Senjata Tajam ke Leher Korban
"Pengakuan ibu korban saat bangun tidur HP miliknya telah hilang. Setelah dicari ternyata disembunyikan anaknya" terang Marihot.
Korban juga mengaku bahwa ponsel tersebut diambil saat ibunya sedang tertidur untuk mengulang hafalan.
"Saat ibunya tertidur ia mengambil handphone tersebut untuk melihat YouTube untuk mengulangi hafalan, tapi saat ibunya bangun, ia ketahuan sehingga menyembunyikan handphone" sambungnya.
Atas hal tersebut, pelaku tega menganiaya dengan memukul dan melilit leher anaknya pakai rantai besi.
Korban Alami Luka Kepala dan Lebam
Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami luka bocor di bagian kiri kepala, lecet di pelipis sebelah kanan, luka lecet di tangan kanan, hingga luka lebam di mata sebelah kiri.
Korban juga merasakan sakit di jari-jari tangan sebelah kanan dan kiri.
BACA JUGA:Mayat Dibungkus Sarung di Pamulang, Disebut Alami Luka Leher
Kini pihak kepolisian telah mengamankan pelaku berserta barang bukti berupa rantai besi sepanjang 3 meter, tali rafia merah, telepon genggam Vivo Y20, dan juga gembok.
Pelaku terancam dijerat Pasal Pasal 80 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2024 tentang Perlindungan Anak, serta Pasal 351 Ayat (1) KUHP tentang penganiayaan.
Selain itu pelaku juga terancam kurungan penjara hingga 3 tahun.
"Pelaku terancam hukuman penjara 3,8 tahun dan 2,6 tahun," ternag Iptu Marihot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: