Drone Yaman Hajar Jaffa dan Ashkelon, Fasilitas Militer Target Utama
Drone Yaman hajar Jaffa dan Ashkelon di Palestina yang diduduki Israel Minggu 17 November malam.-tangkapan layar X@jesusm_87-
BACA JUGA:Petaka Menunggu Christopher Nkunku Usai Gabung MU, Eks Pemain Chelsea: Gila!
Dilansir dari IRNA, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengucapkan belasungkawa atas gugurnya Afif.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran juga memujinya sebagai suara bangsa Lebanon dan simbol dalam misi meningkatkan kesadaran dan mencerahkan opini publik.
Esmail Baghaei menggarisbawahi bahwa Afif menentang penindasan oleh rezim Zionis pendudukan dan rasis yang telah ia perjuangkan hingga saat-saat terakhir hidupnya yang penuh berkah dan berusaha menyampaikan suara rakyat Lebanon dan Palestina yang tertindas ke telinga dunia.
Sambil menyebut pembunuhan itu sebagai tindakan agresif dan teroris, Baghaei mengatakan bahwa ini adalah tanda lain dari sifat tidak manusiawi rezim tersebut dan upaya untuk membungkam mereka yang mengungkap kejahatannya di Palestina dan Lebanon.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Hari ini 18 November 2024, Hujan Didominasi Malam Hari
BACA JUGA:Ahokers-Anak Abah Bersatu Menangkan Pramono Satu Putaran di Pilkada Jakarta 2024
Merujuk pada pembunuhan lebih dari 200 jurnalis dan personel media dalam satu tahun terakhir oleh rezim tersebut.
Juru bicara Iran tersebut menggambarkan pembunuhan tersebut sebagai bagian dari agenda rezim untuk memajukan genosida dan pembersihan etnis Palestina, sementara pada saat yang sama, mengintimidasi media dan memaksa mereka untuk berhenti melaporkan kejahatan tersebut.
Baghaei menuntut tindakan serius dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Mahkamah Internasional terhadap rezim Israel karena membunuh jurnalis dan anggota media yang bertentangan dengan hukum humaniter internasional, khususnya Konvensi Jenewa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: