Gelar Doktor Bahlil Ditangguhkan UI, Mendiktisaintek Ogah Ikut Campur
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro --Anisha Aprilia
JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro ogah ikut campur terkait penangguhan program doktoral (S3) Bahlil Lahadalia di Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI).
Ia menyerahkan sepenuhnya kepada rektor Universitas Indonesia (UI).
"Itu kewenangan sepenuhnya dari rektor," katanya saat ditemui di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 18 November 2024.
BACA JUGA:Praktisi Hukum Kritik Pemberian Gelar Doktor: Dua Dekan Pembimbing Doktoral Bahlil Harus Mundur!
Satryo enggan mengintervensi polemik tersebut.
Ia menyerahkan kepada rektor untuk membenahi dan menyelesaikannya sesuai dengan norma yang berlaku.
"Gak (ada imbauan). Kita gak mencampuri, gak intervensi kegiatan seperti itu. Silakan masing-masing rektor membenahi dan menyelesaikan kegiatan di kampus masing-masing sesuai dengan norma yang berlaku," imbuhnya.
BACA JUGA:Nasib Gelar Doktor Bahlil usai Ditangguhkan, Bakal Wisuda Desember?
Sebelumnya, Universitas Indonesia (UI) menangguhkan gelar dokter yang diberikan kepada Bahlil Lahadalia. Keputusan ini diambil usai pihak UI menggelar rapat organisasi 4 organ UI.
Merespon hal ini, Menteri ESDM sekaligus Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia buka suara terkait gelar dokternya yang ditangguhkan oleh Universitas Indonesia (UI).
Bahlil mengaku saat ini ia belum mengetahui isi surat dari UI yang dikeluarkan oleh Majelis Wali Amanat UI tersebut.
BACA JUGA:Protes Jatam Akan Dibahas pada Sidang Etik Gelar Doktor Bahlil
"Saya belum tau isinya ya, saya belum tahu isinya," kata Bahlil di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 13 November 2024.
Ia mengaku hanya baru mendapatkan surat rekomendasi dari UI.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: