Siswa Putus Sekolah Rentan di Maluku, Heka Leka Latih Ribuan Guru
Sahabat-sahabat Heka Leka yang telah mendukung pelaksanaan berbagai program Heka Leka untuk peningkatan kualitas pendidikan anak-anak Maluku. Berfoto bersama dari kiri ke kanan: Sabrina Esther Sarmili (Koordinator Program Perpustakaan & Ekspansi Program P--Istimewa
JAKARTA, DISWAY.ID – Tantangan di dunia pendidikan dihadapi Provinsi Maluku, salah satunya ancaman siswa putus sekolah.
Sebagai provinsi kepulauan, Maluku menghadapi sejumlah tantangan besar dalam sektor pendidikan, seperti infrastruktur pendidikan yang kurang memadai seperti ruang kelas, sarana belajar, hingga akses internet untuk mendukung pembelajaran digital.
Terutama untuk anak-anak pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD), masalah distribusi tenaga pendidik yang berkualitas dan tidak merata dan partisipasi masyarakat dalam pendidikan juga menjadi perhatian penting karena berdampak pada tingkat putus sekolah yang relatif tinggi.
Berdasarkan Data Verifikasi Pusdatin, November 2023, data rasio pendidik dan peserta didik di Provinsi Maluku memiliki perbandingan 1:12 untuk sekolah dasar, sementara itu juga terdapat 1.076 anak putus sekolah pada tingkatan yang sama.
BACA JUGA:Cari Anak Putus Sekolah, Ridwan Kamil Gagas Program Tim Detektif
Kondisi ini menggerakkan Heka Leka, sebuah yayasan yang memiliki misi untuk mengubah kehidupan anak-anak Maluku melalui pendidikan berkualitas untuk anak usia dini dan sekolah dasar.
Heka Leka berusaha mencari solusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang dipengaruhi kondisi geografis dan akses.
BACA JUGA:Anak 13 Tahun di Cirebon Depresi Berat Usai Sang Ibu Menjual HPnya, Sampai Putus Sekolah
Maluku yang memiliki sekitar 1.400 pulau dengan 92% akses melalui laut, menjadi tantangan disparitas yang diperjuangkan oleh Heka Leka agar literasi anak-anak Maluku bisa terus maju.
Sejalan dengan visi Indonesia Emas pada tahun 2045, Heka Leka membangun inisiatif strategis dengan tahap awal yang bertema Pengembangan Lanjut Literasi Kepulauan di Maluku.
BACA JUGA:Anak 13 Tahun di Cirebon Depresi Berat Usai Sang Ibu Menjual HPnya, Sampai Putus Sekolah
Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan hasil pendidikan melalui pendekatan terstruktur untuk pelatihan guru, pengembangan kurikulum, dan pelibatan masyarakat dalam peningkatan kualitas pendidikan secara swadaya.
Di dalam strategi ini juga dirancang program untuk mengatasi tantangan kritis pada tingkatan PAUD dan pengembangan literasi dasar di Provinsi Maluku dan wilayah Indonesia Timur yang lebih luas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: