Ribuan Personel Gabungan Amankan Laga Indonesia vs Arab Saudi

Ribuan Personel Gabungan Amankan Laga Indonesia vs Arab Saudi

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan ribuan personel disiagakan untuk menjaga ketertiban di area sekitar SUGBK saat pertamdingan Timnas Indonesia vs Arab Saudi. -rafi adhi-

JAKARTA, DISWAY.ID - Ribuan personel disiagakan untuk amankan kawasan Stasion Utama Gelora Bung Karno (GBK) dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan mereka bakal menjaga ketertiban di area sekitar SUGBK. 

"Polda Metro Jaya menyiagakan sebanyak 2.811 personel gabungan untuk mengamankan pertandingan sepak bola Indonesia vs Saudi Arabia di GBK Jakarta yang akan digelar pada Selasa malam," katanya kepada awak media, Selasa 19 November 2024.

BACA JUGA:Peran Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air dalam Kasus Korupsi Timah Dibeberkan Kejagung

BACA JUGA:Upaya Mendikdasmen Tingkatkan Kompetensi Guru hingga Penuhi Tiga Syarat ini

Diungkapkannya, personel itu terdiri dari personel Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, personil TNI, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, serta pihak terkait lain. 

Dituturkannya, mereka ditempatkan di beberapa titik area GBK, mulai dari pintu masuk, lokasi pertandingan, hingga sekeliling kawasan Senayan.

Pihaknya mengimbau para suporter Timnas Indonesia yang bakal mendukung langsung diminta tidak membawa barang-barang terlarang seperti petasan, flare, senjata tajam, atau minuman beralkohol ke dalam stadion. 

BACA JUGA:Bandara Ben Gurion Tutup Akibat Iron Dome Gagal Cegat Rudal Hizbullah

BACA JUGA:Gawat, Perputaran Uang Judi Online Capai Rp 283 Triliun, Islah Bahrawi: Bisa Untuk Tutup Defisit Negara!

Bagi para penonton yang membawa petasan, flare, atau kembang api, bakal ditindak namun dengan mengedepankan pendekatan humanis.

"Kami mengimbau agar semua pihak dapat menjaga keamanan dan ketertiban di lokasi pertandingan. Kami berharap para suporter tetap santun dan tidak sampai terjadi anarkisme atau pengrusakan fasilitas umum," tuturnya.

Kemudian terkait rekayasa lalu lintas akan dilakukan secara situasional guna mengantisipasi terjadinya kemacetan. 

BACA JUGA:KPK Dalami Proses Pelelangan Pengadaan X-ray di Kementan dari Direktur PT Anugrah Maju Bersama

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads