KPAI Buka Suara Atas 4 Pelaku Setrum Bocah Hingga Dipaksa Minum Miras di Tangerang

KPAI Buka Suara Atas 4 Pelaku Setrum Bocah Hingga Dipaksa Minum Miras di Tangerang

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) buka suara soal bocah yang diduga dianiaya hingga disetrum dan diminta minum air keras.-dok disway-

TANGERANG, DISWAY.ID -  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) buka suara soal bocah yang diduga dianiaya hingga disetrum dan diminta minum air keras.

Peristiwa itu terjadi di kawasan Kronjo, Kabupaten Tangerang pada Sabtu 16 November 2024 lalu.

Komisioner KPAI, Diyah Puspitarini mengatakan akan mendorong pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus bocah yang disetrum hingga diminta minum alkohol oleh empat pelaku di Kronjo, Kabupaten Tangerang.

"Saya berharap ada pengusutan kasus ini dan segera dijangkau anak yg menjadi korban agar segera mendapatkan pendampingan," ujar Diyah kepada awak media, Rabu, 20 November 2024.

BACA JUGA:Ketua Komisi III DPR RI Usul KPK Jangan Ladeni Wawancara Doorstop Media, Ini Kata Calon Dewas Benny Mamoto

BACA JUGA:Respon Kemenperin Apple Rencana Tambah Nilai Investasi Rp1,5 Triliun di Indonesia

Jika benar anak tersebut disuruh, kata Diah, maka harus diusut juga yang menyuruh.

Kendati demikian, Diyah menilai meski korban melakukan tindakan yang tidak benar, seharusnya para orang dewasa itu tidak melampiaskan emosinya dengan cara yang cukup sadis.

"Orang dewasa terkadang melakukan kekerasan karena bentuk pelampiasan emosional, kemarahan atas perilaku anak dan terjadi juga bisa jadi direncanakan atau tidak," tuturnya.

BACA JUGA:Profil Aaron Kwok, Penyanyi Legendaris Hong Kong yang Gelar Konser di Jakarta 2025

BACA JUGA:Rundown Joyland Festival Jakarta 2024 di Lapangan Baseball GBK Senayan 22-24 November

Diah melanjutkan, segala bentuk kekerasan pada anak tidak ada yang dibenarkan.

"Apalagi orang dewasa memiliki kekuatan yang lebih untuk melakukan perbuatan kepada anak," jelasnya.

Oleh sebab itu, ia sekali lagi menekankan kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads