Ketua Komisi III DPR RI Usul KPK Jangan Ladeni Wawancara Doorstop Media, Ini Kata Calon Dewas Benny Mamoto

Ketua Komisi III DPR RI Usul KPK Jangan Ladeni Wawancara Doorstop Media, Ini Kata Calon Dewas Benny Mamoto

Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menyarankan agar pimpinan dan Dewan Pengawas KPK untuk tidak melakukan wawancara cegat atau doorstop dengan media.--Anisha Aprilia

JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menyarankan agar pimpinan dan Dewan Pengawas KPK untuk tidak melakukan wawancara cegat atau doorstop dengan media.

Hal tersebut diusulkan oleh Habiburokhman untuk mencegah adanya multitafsir di tengah masyarakat.

"Kalau perlu menurut saya level Pimpinan dan Dewas itu konferensi persnya harus hanya konferensi pers resmi. Jangan ada ada doorstop pak," kata Habiburokhman saat uji kelayakan dan kepatutan Calon Dewas KPK Benny Jozua Mamoto di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 20 November 2024.

BACA JUGA:Rencana Johannis Tanak Akan Hapus OTT, Eks Penyidik KPK: Strategi Ambil Hati DPR

Ia menyoroti adanya saling menyindir antara Pimpinan dengan Dewas KPK di media.

Ia pun menyarankan agar apabila memiliki masalah sebaiknya diselesaikan secara masing-masing.

“Kenapa enggak masing-masing jalankan saja, implementasikan sikapnya melalui kebijakan-kebijakan di instansi masing-masing. Kalau mau panggil, ya tinggal panggil,” sambungnya.

BACA JUGA:Pimpinan DPR RI: Pemerintah Tak Mungkin Batalkan Kenaikan PPN 12 Persen Karena Waktu Sudah Mepet

Dia pun mencontohkan bahwa hakim hanya boleh berbicara di ruang publik melalui putusannya.

"Jangan ada doorstop pak. Diingatkan juga, karena ini terkait penegakan hukum. Hakim saja ya, itu hanya diperbolehkan bicara melalui putusannya. Kalau zaman dulu enggak ada setahu saya. Makanya di zaman dulu lebih tertib dalam konteks komunikasi," ungkapnya.

BACA JUGA:Pimpinan DPR RI: Pemerintah Tak Mungkin Batalkan Kenaikan PPN 12 Persen Karena Waktu Sudah Mepet

Ia mengatakan pernyataan seorang pimpinan yang tak utuh bisa menimbulkan damage bagi lembaga antirasuah tersebut.

"Sekarang hadir di seminar, tiba-tiba di doorstop bicara soal perkara. Ya kan? Apakah pimpinan, apakah dewas? Yang mempunyai efek ya kadang-kadang damage yang luar biasa," imbuhnya.

Habiburokhman pun mengusulkan agar pimpinan dan Dewas KPK menunjuk seorang juru bicara, ketika ingin memberikan keterangan pers.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads