Kampanye Akbar di Lapangan Petrosea, Maximus-Peggi Siap Terima Mandat Rakyat Mimika

JAKARTA, DISWAY.ID - Ribuan pendukung duet Maximus Tipagau-Peggi Patricia Pattipi memadati Lapangan Petrosea, Mimika, Papua, Sabtu 23 November 2024.

Ribuan masyarakat menyerukan perubahan baik untuk Kabupaten Mimika, dukungan terhadap Maximus-Peggi, terus mengalir.

BACA JUGA: Ahok Tegaskan Anies Tetap Solid Dukung Pramono-Rano Meski Tak Hadir di Kampanye Akbar

BACA JUGA:Pidato Penutup Sultan Husain: Pilkada Adalah Pertaruhan Terakhir Menyelamatkan Harkat dan Martabat Rakyat

“Hari ini, kita berkumpul di sini bukan hanya untuk merayakan demokrasi, tetapi untuk menegaskan tekad kita bersama. Menjadikan Mimika sebagai kabupaten yang bersatu, berdaya saing, sejahtera, dan pembangunan yang berkelanjutan,” ujar Maximus.

Pria yang tenar dengan sebutan Gladiator Papua itu menjelaskan bahwa Mimika adalah daerah yang sangat kaya. Kaya dengan sumber daya alam, budaya, keberagaman, dan yang terpenting, kaya potensi sumber daya manusia.

"Namun, mimpi besar ini tidak akan tercapai tanpa kepemimpinan yang berani, cerdas, visioner dan berpihak kepada rakyat," katanya.

Nah, berangkat dari ikhtiar memajukan Mimika, Maximus menjelaskan kesiapannya menerima mandate rakyat untuk menjadi Bupati Mimika.

BACA JUGA:Kampanye di Tidore, Sultan Husain Hidupkan Sifat Kepahlawanan Sultan Nuku yang Jadi Simbol Rakyat Malut

Dia berjanji, menciptakan perubahan nyata, solusi konkret, dan kerja sama dengan rakyat. Jika diberikan mandat, kata Maximus, pihaknya berkomitmen mempercepat pembangunan infrastruktur yang merata hingga ke pelosok.

Jalan, jembatan, listrik, dan air bersih akan tersedia untuk semua. Janjinya, tidak ada lagi kampong yang tertinggal.

"Sesuai dengan Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Subianto, apabila kampung kita kuat, maka Negara juga akan kuat," tegasnya.

Selanjutnya, Maximus menjanjikan manfaat besar terhadap masyarakat Mimika yang terdapat industri besar di lingkungannya.

"Kami akan memastikan pelatihan kerja melalui BLK, peluang usaha, dan pemberdayaan UMKM menjadi prioritas utama dan sebagai bentuk pengakuan terhadap Masyarakat Adat," katanya.

Sumber: