Daftar Perusahaan Paling Inovatif di Dunia Versi IMD FRI 2024, Apple Kalah dari Microsoft dan Nvidia

Daftar Perusahaan Paling Inovatif di Dunia Versi IMD FRI 2024, Apple Kalah dari Microsoft dan Nvidia

Microsoft-Pixabay-

Qualcomm (58.3)

SAP (58.3)

Netflix (57,4)

BACA JUGA:Apple Dikabarkan Akan Buka Pabrik di Indonesia, Hanya Produksi Mesh Airpod Max?

Keberhasilan Nvidia, Microsoft, Meta dan Alphabet mengembangkan AI menjadi salah satu pendongkrak perusahaan ini masuk dalam perusahan berperforma tinggi dalam indikator FRI 2024 dengan skor di atas 80.

Apple yang ada di posisi 5 harus puas hanya menjadi pemain kelas menengah lantaran hanya mencetak skor 79,3.

“Meski Nvidia sempat gagal dengan chip pertama mereka, hingga beralih dari bisnis konsol gim ke GPU, namun pertaruhan investasi Nvidia di AI benar-benar terbayar. Kini, Nvidia menjadi salah satu perusahaan paling bernilai di dunia, bahkan kapitalisasi pasarnya telah melampaui Microsoft dan Apple,” papar Howard Yu, Professor Manajemen dan Inovasi IMD serta Kepala Center for Future Readiness IMD.

BACA JUGA:Kemenperin Akan Tinjau Ulang Peraturan TKDN Buntut Kasus Apple

Investasi Nvidia di AI pertama kali dilakukan ketika melakukan peluncuran CUDA (Compute Unified Device Architecture) pada 2006.

CUDA merupakan seperangkat alat untuk pemrograman untuk mengakselerasi kemampuan komputasi GPU (Graphics Processing Unit). 

Inisiatif ini membuka pintu Nvidia bereksperimen dalam pembelajaran mesin (machine learning) dan komputasi ilmiah (science computing). 

Nvidia lantas mempertaruhkan investasi lebih dari US$10 miliar ketika mengembangkan CUDA. Saat ini, GPU Nvidia menjadi instrumen penting untuk melatih model AI, membuat perusahaan itu berada di pusat revolusi kecerdasan buatan (artificial intellegence).

BACA JUGA:Belum Dapat Restu, Kemenperin Masih Pertimbangkan Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun

Meta juga tengah gencar berinvestasi dan mengintegrasikan AI dalam operasional bisnisnya. Pemanfaatan AI membuat Meta berhasil meningkatkan efektivitas bisnis iklan dan algoritma konten untuk meningkatkan interaksi pengguna pada berbagai platform media sosial miliknya.

Imbasnya, Meta berhasil menyeimbangkan arus kas positif di angka 28% meski dibebani oleh pengeluaran investasi besar-besaran mereka untuk AI.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads