PKS Tumbang di Depok Usai 2 Dekade Berkuasa, Peran Idris Dinilai Tak All Out

PKS Tumbang di Depok Usai 2 Dekade Berkuasa, Peran Idris Dinilai Tak All Out

Wali Kota Depok Mohammad Idris--Facebook

Seperti diketahui, PKS di Depok sudah berkuasa 20 tahun sejak era Nur Mahmudi Ismail dan Mohammad Idris. 

“Ini siklus politik 5 tahunan, 10 tahunan, 20 tahunan. Selain figur Imam yang tak sepopuler Nur Mahmudi Ismail, ya pastinya ada kejenuhan di masyarakat di kala partai politik berkuasa lama,” ucapnya. 

BACA JUGA:Pakai Baju Biru Muda, Supian Suri Nyoblos di TPS 08 Cilodong Depok

Ditambah lagi, kata dia, figur Prabowo Effect atau calon-calon yang didukung oleh Presiden Prabowo Subianto sedang di atas angin di Pilkada 2024 kali ini. 

Dan memang, Supian-Chandra mengantongi restu dari Prabowo Subianto, dan mereka selalu menunjukkannya dengan simbol kemeja biru muda. 

BACA JUGA:H-1 Pilkada, Raya Sawangan Depok Macet Total akibat Banjir dari Arah Kali Licin

“Memang Prabowo Effect ini membuat calon-calon di daerah menang secara mengejutkan. Lihat saja di Banten dan Jateng serta Jabar,” katanya. 

Pekerjaan rumah bagi Supian Suri, kata dia, tinggal membuktikannya kepada warga Depok yang menginginkan perubahan yang belum diwujudkan PKS. 

“Tinggal Supian Suri nanti mewujudkan hal itu kepada warga Depok,” kata Adi Prayitno.

BACA JUGA:H-1 Pilkada, Raya Sawangan Depok Macet Total akibat Banjir dari Arah Kali Licin

Data quick count Voxpol menunjukkan, Supian-Chandra unggul 53,17 persen dari Imam-Ririn 46,83 persen dengan total data masuk di atas 90 persen.

Ratusan pendukung Supian-Chandra ramai-ramai menyambangi rumah Supian Suri di Tirtajaya, Cilodong, Depok saat malam kemenangan dan deklarasi. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads