Kisruh PPN 12 Persen, Anindya Bakrie: Kadin Akan Tampung Semua Masukan

Kisruh PPN 12 Persen, Anindya Bakrie: Kadin Akan Tampung Semua Masukan

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia versi Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Anindya Bakrie menyatakan bahwa Kadin akan segera menampung segala opini dari berbagai pihak terkait PPN 12 persen -Disway.id/Bianca Khairunnisa-

JAKARTA, DISWAY.ID - Kamar Dagang dan Industri Indonesia menanggapi polemik penambahan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia versi Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Anindya Bakrie menyatakan bahwa Kadin akan segera menampung segala opini dari berbagai pihak.

BACA JUGA:Kadin Soal Kenaikan PPN 12 Persen: Jangan Ada Tambahan Beban Industri

BACA JUGA:Kadin Indonesia Kubu Anindya Bakrie Siap Gelar Rapimnas Besok, Ini Isu Sental yang Akan Dibahas

Dalam keterangannya, Anindya menyatakan bahwa opini dan masukan ini sangatlah penting untuk Kadin dalam mengkaji kebijakan PPN 12 persen.

“Dan ini intinya kita dari KADIN, atau mendengarkan dari asosiasi yang juga daerah, apa dampaknya. Dan yang paling penting ialah, kalaupun kita sudah menuruti, kita akan menunjukkan manfaatnya di mana,” ujar Anindya ketika ditemui oleh Disway dan awak media lainnya di Hotel Mulia, Jakarta, pada Sabtu 30 November 2024.

Melanjutkan, Anindya juga menambahkan bahwa terkait kebijakan PPN 12 persen ini, pihak Kadin akan selalu melihat setiap sisi secara keseluruhan.

“Dibandingkan dengan sebutnya, tambahan daripada PPN ini bisa membuat dunia usaha itu menambah sesuatu inilah, penggurutan. Tapi kita selalu melihat semua itu secara keseluruhan,” jelas Anindya.

BACA JUGA:Pesan Kadin Indonesia Kubu Arsjad Rasjid Jelang Munas: Tegak Lurus pada Peraturan

BACA JUGA:Kadin Kubu Arsjad Rasjid Sementara Tunda Langkah Hukum Buntut Munaslub Kubu Anindya Bakrie

Sementara itu, Wakil Ketua Umum KADIN, Bobby Gafur Umar, kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen ini bukanlah solusi.

“Jangan ada tambahan beban di situasi yang sekarang ini,” pungkas Bobby ketika ditemui dalam kesempatan yang sama. 

“Dari sisi masukan-masukan yang kita terima daripada pelaku usaha, diwakili oleh asosiasi, jangan ada tambahan beban di situasi yang sekarang ini, kita belum meluasa untuk mengembangkan usaha kita,” lanjutnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads