Kabar Baik Bagi Penderita TBC, Pengobatan Bisa Lebih Singkat Tak Lagi Berbulan-Bulan
Menkes Budi Gunadi Sadikin-Istimewa-
"KIta akui semua penyakit menular penanganan yang paling cepat, paling efektif karena ada vaksin. Covid-19 itu berhenti gara-gara ada vaksin. Jadi bukannya saya mau merendahkan inisiatif lainnya, tetapi memang vaksin itu memainkan peran signifikan untuk mengurangi penyebaran penyakit menular," paparnya.
BACA JUGA:Cegah Penularan TBC, Kemnaker Dukung Penanggulangan Tuberkulosis di Tempat Kerja
Begitu pula dengan vaksin TBC yang secara praktik akan digencarkan sebagai pencegahan penularan TBC.
"Target vaksin TB 2029 karena target eliminasi WHO tahun 2030, jadi (vaksin ditargetkan) 2029."
Selain pengobatan dan vaksinasi, pemerintah juga melakukan berbagai upaya untuk mengeliminasi TBC. Bahkan program ini masuk dalam quick win Presiden Prabowo Subianto.
BACA JUGA:Ada 30 Ribu Kasus TBC di Jakarta, Kontak Erat Ditelusuri
Mulai dari edukasi penerapan hidup bersih dan sehat hingga deteksi dini.
Pihaknya menargetkan kasus baru TBC terdeteksi sebanyak 1 juta.
"Jadi skriningnya kita masifkan, misal alat-alat X-ray, alat-alat diagnostik molekuler seperti PCR kita sebar, kemudian juga kita gunakan kader-kader untuk bisa menangkap orang-orang kena TBC," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: