Aksi Reuni 212: Awal Mula hingga Berkembang Jadi Agenda Tahunan
Awal mula peristiwa reuni 212 hingga berkembang jadi agenda tahunan.--Sekretariat Presiden
Melansir dari berbagai sumber, ini adalah sepenggal pidato Ahok yang kala itu dipermasalahkan oleh Massa:
"Kan bisa saja dalam hati kecil Bapak Ibu, nggak pilih saya karena dibohongi (orang) pakai Surat Al Maidah 51 macam-macam itu. Itu hak Bapak Ibu. Kalau Bapak Ibu merasa nggak bisa pilih karena takut masuk neraka, dibodohi, begitu, oh nggak apa-apa, karena ini panggilan pribadi Bapak Ibu".
Pidato Ahok ini lantas langsung ramai beredar di media sosial dan mendapat respon yang berujung tuntutan penjara.
Pidato ini menjadi senjata utama bagi massa aksi supaya dapat menurunkan Ahok dari jabatannya dan sekaligus mengkritik Ahok sebagai seorang penista Agama Islam.
Lalu, Ahok dilaporkan ke pihak berwajib dengan tuduhan penistaan agama. Pihak kepolisian pun langsung merespon dan melakukan penyelidikan.
BACA JUGA:Reuni Akbar 212, Polisi Minta Pengendara Hindari Sekitaran Monas
Bahkan, di tengah penyelidikan massa aksi 212 ini terus mengawal sampai tuntuan untuk Ahok tersebut mencapai keberhasilan.
Tak sampai situ, selama aksi tersebut, banyak sejumlah tokoh turun ke lapangan, mulaid ari Habib Rizieq Shihab, Istaz Arifin Ilham hingga Jenderal Polisi Tito Karnavian yang saat masih menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara RI.
Hingga akhirnya, penyelidikan berhasil dan polisi menahan Ahok serta menetapkannya sebagai tersangka.
Hal ini membuat namanya diturunkan dari jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Berkembang Jadi Agenda Tahunan
Massa reuni 411 bakal menggelar aksi reuni 212 pada 2 Desember 2024, mendatang.--Cahyono
Usai aksi 212 yang terjadi dengan agenda utama, yakni menuntut Ahok hingga dipenjara serta tuduhan penistaan agama malah berkembang menjadi agenda tahunan.
Di mana, massa aksi 212 ini menjadi pengkritik pemerintah.
Biasanya, sejumlah massa aksi 212 ini akan secara rutin mengadakan reuni untuk memperingati peristiwa besar di tahun 2016 tersebut dengan mengenakan pakaian serba putih di lingkaran Monumen Nasional (Monas).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: