Jelang Nataru, Menteri BUMN Erick Thohir Cek Harga Tiket Pesawat di Bandara Soetta

"Peninjauan ini belum selesai sampai sekarang ini saja, masih ada target selanjutnya, makanya nanti akhir bulan saya cek lagi enggak apa-apa kan, lalu juga nanti bulan Maret saya cek lagi," tuturnya.

Menurutnya, penurunan harga tiket tersebut merupakan kerja sama semua pihak, termasuk PT Pertamina (Persero).

BACA JUGA:Sebanyak 26 dari 180 Rekomendasi PSU Bawaslu Tak Ditindaklanjuti KPU

BACA JUGA:Prabowo Tegur Keras Gus Miftah Usai Olok-olok Pedagang Es Teh, PCO: Presiden Sangat Menghargai Pedagang

Pasalnya, harga Avtur hingga pajak bandara merupakan komponen utama mahalnya harga tiket penerbangan sebelumnya.

Kendati demikian ia enggan memaparkan lebih jauh setiap poin yang dapat sukses menekan harga tiket pesawat di penghujung tahun 2024 saat ini.

"Terima kasih kepada Pertamina dan Airport bagaimana kita coba membantu harga tiket lebih baik sesuai instruksi Bapak Presiden," urainya.

Selain itu turunnya harga tiket pesawat maskapai penerbangan pelat merah juga hasil kolaborasi dengan PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.

"Dan ini juga berkat tadi, terima kasih juga kepada InJourney Airports bagaimana kita coba membantu harga tiket lebih baik sesuai dengan instruksi Bapak Presiden," tukasnya.

BACA JUGA:Dear Presiden Prabowo, Beranikah Pecat Gus Miftah Usai Umpat Penjual Es Teh? Netizen: Bapak Berjiwa Patriotik

BACA JUGA:Kenaikan PPN 12 Persen Tetap Berlaku 1 Januari 2025, Kemenkeu Akan Pertimbangkan Hal Ini

Diketahui Pemerintah Pusat mengambil langkah strategis menurunkan harga tiket pesawat domestik sebesar 10 persen selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

Kebijakan itu berlaku di seluruh bandara di Indonesia, dengan tujuan untuk meringankan beban masyarakat yang hendak bepergian selama musim liburan.

Penyesuaian tarif ini mulai diterapkan pada 1 Desember 2024 dan berlaku untuk keberangkatan antara 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025. 

 

Sumber: