Fakta Baru Penembakan Siswa SMK Polisi Diungkap LBH Semarang

Fakta Baru Penembakan Siswa SMK Polisi Diungkap LBH Semarang

Fakta Baru Penembakan Siswa SMK Polisi Diungkap LBH Semarang -kjpargeter-Freepik

JAKARTA, DISWAY.ID - LBH Semarang mengungkap fakta terbaru terkait kasus penembakan siswa SMKN Semarang yang dilakukan oknum polisi hingga korban tewas.

Fakta terbaru terungkap bahwa ternyata, pada detik-detik terakhir sebelum penembakan terjadi, salah satu dari tiga korban telah mengirimkan pesan WhatsApp kepada orangtuanya.

Korban memberitahu orangtuanya akan pulang terlambat karena sedang mengantarkan teman pulang ke arah Gunungpati.

LBH Semarang mengetahui fakta baru ini pasca melakukan penelusuran ke sejumlah saksi kunci terkait kasus penembakan terhadap Gamma.

BACA JUGA:SMKN 4 Semarang Ungkap 3 Siswa Kena Tembak Polisi, Aksi Keprihatinan Desak Diusut Tuntas

Pengacara publik dari LBH Semarang, Fajar Muhammad Andhika mengatakan komunikasi tersebut dilakukan sekitar 30 menit sebelum penembakan terjadi.

Dengan demikian dapat diyakini bahwa korban sebenarnya sama sekali tidak terlibat dalam insiden tawuran.

LBH Semarang telah mendatangi saksi-saksi kunci termasuk dua keluarga korban yang masih hidup, yakni SA dan AD.

Hasil dari komunikasi yang dibangun adalah, menunjukkan bahwa kedua korban tidak terlibat dalam tawuran pada malam kejadian penembakan.

BACA JUGA:Sosok Kombes Irwan Anwar, Kapolrestabes Semarang Sebut Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Ditembak Polisi Gegara Tawuran

Keterangan ini didukung pula oleh saksi-saksi di lokasi kejadian yang menyatakan bahwa malam penembakan tidak terjadi tawuran sama sekali.

Selain itu, kedua korban dikenal sebagai anak-anak yang baik dan tidak pernah terlibat dalam kenakalan.

Mereka aktif dalam kegiatan sekolah dan lingkungan tempat tinggal mereka. Para korban juga merupakan harapan bagi keluarga. Bahkan, ada satu korban selamat yang merupakan anak yatim piatu yang berprestasi.

"Dengan melihat kondisi ini, sangat kecil kemungkinan mereka terlibat dalam klaim-klaim yang dilontarkan kepolisian kepada publik," ungkap Andhika.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads