Menerka Arah Politik Jokowi Usai Didepak PDIP: Pilih Karpet Biru, Kuning, atau Putih?

Menerka Arah Politik Jokowi Usai Didepak PDIP: Pilih Karpet Biru, Kuning, atau Putih?

Presiden Prabowo Subianto santap malam bersama bersama Presiden ke-7 RI Jokowi di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jumat malam, 6 Desember 2024.-Instagram Prabowo-

JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden ketujuh Joko Widodo (Jokowi) resmi dikeluarkan sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, yang mengungkapkan bahwa meskipun Jokowi masih memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP, ia bukan lagi bagian dari partai tersebut.

BACA JUGA:Partai Gerindra Terbuka Jika Jokowi Ingin Gabung, Muzani Sebut Kehormatan yang Amat Besar

BACA JUGA:Isi Pertemuan Prabowo dengan Jokowi Diungkap Gerindra

Keputusan ini memunculkan berbagai spekulasi terkait langkah politik Jokowi ke depan.

Banyak pihak yang bertanya-tanya, ke mana Jokowi akan berlabuh setelah perpisahannya dengan PDIP, dan partai mana yang akan menjadi kendaraan politiknya dalam menghadapi dinamika politik Indonesia.

Tidak sedikit partai politik yang mau menampung Jokowi sebagai kadernya, dengan karpet sesuai warna partai.

BACA JUGA:Dasco Beberkan Peluang Jokowi dan Keluarga Masuk ke Partai Gerindra Usai Dipecat dari PDIP

Isu yang paling ramai beredar adalah kemungkinan Jokowi akan bergabung dengan Partai Golkar.

Partai berlambang pohon beringin ini memang memiliki kedekatan yang kuat dengan Jokowi, terlebih Golkar telah mendukungnya sejak pencalonan pertama kali pada Pemilu 2014.

Hal ini menambah spekulasi bahwa Golkar bisa menjadi tempat bagi Jokowi untuk melanjutkan perjalanan politiknya.

Namun, di sisi lain, ada juga wacana bahwa Partai Gerindra, yang dipimpin oleh Presiden ke-8 Prabowo Subianto, berpotensi menggandeng Jokowi sebagai kader partainya.

Pertemuan Prabowo dan Jokowi jadi pertanda

Pertemuan antara Jokowi dan Prabowo yang terjadi pada Jumat malam, 6 Desember 2024, di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan menjadi sinyal akan bergabungnya Jokowi. 

Meski kedua tokoh tersebut menyebutkan pertemuan itu sebagai silaturahmi biasa, tidak dapat dipungkiri bahwa pertemuan tersebut menyimpan potensi politik.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads