PBNU Sebut Gus Miftah Layak Dipertahankan Sebagai Utusan Khusus Presiden, Setiap Orang Bisa Khilaf

PBNU Sebut Gus Miftah Layak Dipertahankan Sebagai Utusan Khusus Presiden, Setiap Orang Bisa Khilaf

PBNU Sebut Gus Miftah Layak Dipertahankan Sebagai Utusan Khusus Presiden, Setiap Orang Bisa Khilaf-Istimewa-

Pasalnya, kata Gus Fahrur, NU merupakan organisasi masyarakat islam moderat terbesar di dunia yang terkenal dengan toleransinya. Serta dapat diterima oleh semua kelompok beragama.

"(NU) diterima oleh semua kelompok ummat beragama dan mampu menjadi perekat semua golongan yang ada di Indonesia," imbuhnya.

BACA JUGA:Ustaz Adi Hidayat Angkat Bicara Atas Kabar Gantikan Gus Miftah Sebagai Stafsus Presiden Prabowo

BACA JUGA:Ini Alasan Presiden Tidak Boleh Menerima Mundurnya Gus Miftah

Kendati demikian, Gus Fahrur masih berharap bahwa Miftah Maulana Habiburrahman tetap dipertahankan sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

"Atau malah dipertimbangkan agar Gus Miftah dipertahankan saja," tukasnya.

Gus Miftah Hina Penjual Es Teh

Baru-baru ini Gus Miftah menjadi sorotan publik usai menghina penjual es teh bernama Sunhaji dalam acara Magelang Bersholawat.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Gus Miftah terlihat diduga menghina penjual es teh dengan kata kasar.

BACA JUGA:Clara Shinta Diberi Waktu 1x24 Jam untuk Klarifikasi Soal Kasus Gus Miftah dan Sunhaji, Ini Isi Ancamannya

BACA JUGA:Muhammadiyah Sebut Tak Perlu Ada Pengganti Gus Miftah Sebagai Utusan Khusus Presiden

Dalam video yang beredar, Gus Miftah dalam acara Magelang Bersholawat tengah memberikan kajian tampak mengerjai (prank) penjual minuman  (es teh) yang tengah menjajakan dagangannya.

Alih-alih membeli atau memborong dagangan, utusan khusus presiden itu justru melemparkan kata kasar kepada pedagang.

"Es tehmu sih ekeh (masih banyak) nggak? Ya sana jual gobl*k," ujar Gus Miftah sambil tertawa.

"Jual dulu, nanti kalau belum laku ya udah, takdir," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads