1 dari 5 Pria Lebih Memilih Pisah dengan Pasangan daripada Temukan Solusi saat Mr P Bermasalah

Hal ini khususnya berlaku bagi pria muda berusia antara 25 hingga 34 tahun yang cenderung mengakhiri hubungan daripada membicarakan masalah mereka secara terbuka dengan pasangannya.

BACA JUGA:Agus Buntung Tersangka Pelecehan Seksual 15 Wanita Mataram, KND: Penyandang Disabilitas Juga Manusia

Mesha Moinirad, seorang praktisi untuk penyakit kronis, yang bermitra dengan Bupa, mengakui bahwa ia telah menghadapi banyak momen memalukan dan ketika menghadapi masalah ereksi, ia merasa 'terisolasi' dan 'depresi'.

"Saya tidak bisa memikirkan pekerjaan atau fokus pada hubungan, dan saya khawatir hal itu akan memengaruhi kesuburan saya yang membuat saya merasa lebih sedih. Akhirnya, saya berbicara dengan seorang profesional kesehatan dan itu membuat saya kembali bersemangat,” ujarnya.

"Jangan simpan sendiri karena itu hanya akan memperburuk keadaan,” lanjutnya.

BACA JUGA:Buktikan 10 Manfaat Hubungan Intim Secara Rutin untuk Kesehatan, Nomor 5 Bikin Senyum

Mr P Bermasalah Picu Kesehatan Mental

Empat dari 10 pria mengaitkan kesehatan mental yang buruk dan stres sebagai penyebab disfungsi seksual mereka.

Sementara yang lain menganggap itu karena kondisi kesehatan (29%), masalah citra tubuh (27%), pola makan yang buruk (21%) dan bahkan memiliki anak (17%).

BACA JUGA:Andrew Andika Ngaku Tak Pernah Hubungan Intim dengan Tengku Dewi Selama 2 Tahun, Jadi Faktor Selingkuh?

"Tidak mengherankan bahwa disfungsi seksual pria saat ini merupakan krisis yang tidak terlihat,” kata Dr James Stevenson, praktisi utama di Bupa Health Clinic.

"Akibatnya, hal ini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik tetapi juga kesehatan mental mereka. Kita harus berbuat lebih banyak untuk mendorong para pria agar berbicara kepada orang lain tentang apa yang mereka alami dan mencari bantuan saat mereka membutuhkannya,” katanya.

 

 

 

 

Sumber: