BYD Target Produksi 100 Ribu Unit EV Seiring Insentif untuk Seimbangkan Tarif PPN 12 Persen

BYD Target Produksi 100 Ribu Unit EV Seiring Insentif untuk Seimbangkan Tarif PPN 12 Persen

Menperin mengungkapkan jika BYD target produksi 100 ribu unit EV seiring insentif untuk seimbangkan tarif PPN 12 persen.-reza-

BACA JUGA:PHK 50 Ribu Pekerja Sritex di Depan Mata, Noel: Kami Siapkan JKP

BACA JUGA:Katalog Promo Indomaret Hari ini 22 Desember 2024, Aneka Snack Mulai Rp5 Ribuan Aja!

Sementara itu, insentif PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) dan Pembebasan Bea Masuk untuk otomotif bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama untuk kelas menengah, juga untuk mendukung transisi energi hijau dan terus mengembangkan ekosistem kendaraan listrik.

Insentif yang akan diberikan diketahui terdiri dari:

1. PPN DTP Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) atau Electric Vehicle (EV) sebesar:

  • 10 persen bagi Mobil dan Bus Listrik yang memiliki TKDN paling rendah 40 persen
  • 5 persen bagi Bus Listrik yang memiliki TKDN paling rendah 20 persen sampai dengan kurang dari 40 persen.
  • Insentif ini dikeluarkan sebagai upaya pengurangan emisi dan importasi bahan bakar fosil, serta mendorong pertumbuhan industri transportasi yang berwawasan lingkungan.

BACA JUGA:Promo Superindo Hari Ini Terbaru 22 Desember 2024 Spesial Hari Ibu 2024, Detergen Mulai Rp12 Ribuan

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Jakarta Akhir Pekan Minggu 22 Desember 2024, Malam Akan Diguyur Hujan!

2. Pembebasan Bea Masuk 0 persen dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 15 persen Ditanggung Pemerintah atas impor CBU/CKD mobil listrik tertentu.

  • Insentif ini diberikan kepada pelaku usaha yang berkomitmen untuk memproduksi Kendaraan Listrik di Indonesia.
  • Pemberian insentif dalam rangka percepatan adopsi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (EV)
  • Pada tahun 2024, terdapat 2 (dua) industri yang telah menyampaikan komitmen produksi sebesar 122.600 unit, yaitu PT BYD Motor Indonesia sebanyak 100 ribu unit kendaraan merek BYD dan PT National Assemblers sebanyak 4.800 unit kendaraan merek Citroen, 17.200 unit kendaraan merek Aion, dan 600 unit kendaraan merek Maxus.

BACA JUGA:Katalog Promo Indomaret Hari ini 22 Desember 2024, Aneka Snack Mulai Rp5 Ribuan Aja!

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Jakarta Akhir Pekan Minggu 22 Desember 2024, Malam Akan Diguyur Hujan!

3. Insentif PPnBM sebesar 3 persen ditanggung pemerintah untuk kendaraan bermotor bermesin hybrid yang mengikuti program Low Carbon Emission Vehicle (LCEV).

Menurut Agus, upaya pemerintah tersebut memberikan sinyal kepada investor bahwa regulasi berupa insentif dan stimulus ini cukup kompetitif.

Insentif bagi sektor otomotif sejalan dengan upaya pemerintah menjadikan Indonesia sebagai hub produksi KBLBB.

Sementara itu untuk Barang dan Jasa yang bersifat strategis, Pemerintah akan tetap melanjutkan pemberian fasilitas pembebasan dari pengenaan PPN, antara lain bahan makanan, sektor transportasi, pendidikan/ kesehatan, listrik, air, dan jasa keuangan/asuransi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads