Detik-detik Truk Tak Kuat Menanjak hingga Hantam Bus Rombongan SMP Darul Qur'an Mulia Terekam CCTV

Detik-detik Truk Tak Kuat Menanjak hingga Hantam Bus Rombongan SMP Darul Qur'an Mulia Terekam CCTV

Ditlantas Polda Jawa Timur merilis video detik-detik kecelakaan truk yang menghantam bus rombongan santri Darul Qur'an Mulia Bogor di Tol Malang-Pandaan.-Dok. Polda Jatim-

BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Tol Pandaan-Malang, Polisi: Truk Gagal Diganjal Hantam Bus Siswa Asal Bogor

Kecelakaan maut di Tol Pandaan-Malang kemarin menewaskan 4 orang. Seorang supir dan kernet serta 2 orang Tour Leader tewas dalam Kecelakaan tersebut.

Perwakilan Yayasan Darul Quran Bogor, Abdurrahman memerinci, jumlah rombongan dalam bus yang mengalami kecelakaan itu berisi 40 orang santri.

Lalu ada 4 orang guru, 2 orang anak dari pendamping dan satu orang tourleader.

Atas peristiwa pilu ini, pihak Sekolah menyatakan bela sungkawa mendalam. 

“Kami mengucapkan duka cita atas anak-anak kami serta para pendamping dan juga keluarga santri-santri kami yang hari ini terkena musibah kecelakan lalu lintas,” ujarnya.

Abdurrahman mengungkapkan, ada 4 orang yang dikabarkan meninggal dunia itu terdiri dari sopir, kernet, lalu satu orang guru pendamping dan tour leader.

Abdurahman memastikan, tidak ada pelajar yang menjadi korban tewas akibat dari kecelakaan korban lalu lintas yang menimpa rombongannya.

“Saat ini demikian (tidak ada korban siswa), Alhamdulillah semuanya sedang ditangani di rumah sakit, untuk santri saat ini kondisi luka ringan, sedang, dan berat,” katanya. 

BACA JUGA:SMPIT Darul Quran Mulia Pastikan Korban Selamat Kecelakaan Tol Pandaan-Malang Mendapat Perawatan Terbaik

Abdurrahaman mengaku, hingga saat ini pihak Yayasan masih terus memantau dan komunikasi intensif dengan beberapa rumah sakit yang dijadikan rujukan rombongannya.

Hingga kini, ada empat rumah sakit, diantaranya Rumah Sakit Prima Husada, Rumah Sakit Lawang Medika, Rumah Sakit Saiful Anwar dan Rumah Sakit Prima Husada Sekarejo.

“Kami memohon doa dan dukungan dari semua pihak agar proses evakuasi pemindahan dan tindakan medis berjalan lancar,” ucapnya.

Abdurrahman juga membenarkan, tujuan rombongannya itu pergi ke luar Bogor untuk melakukan pembelajaran Bahasa Inggris, di Kampung Pare. Kecelakaan itu terjadi sesuai para santri berwisata ke Gunung Bromo. 

"Jadi ini sifatnya sukarela, tidak diwajibkan. Dan merupakan pilihan bagi anak-anak sehingga yang berangkat berjumlah 40 santri saja,” pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads