Pantauan di 4 Gerbang Tol, 1.332.878 Pengendara Tinggalkan Jabodetabek

BEKASI, DISWAY.ID - PT Jasa Marga melaporkan sebanyak 1.332.878 kendaraan meninggalkan Jabotabek pada periode libur Natal atau naik 18,2 persen dibanding arus lalu lintas normal.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana menyatakan arus lalu lintas terpantau mulai 18 Desember hingga 25 Desember 2024.

Wilayah Jabotabek memiliki empat Gerbang Tol (GT) utama yang memantau pergerakan kendaraan, yakni GT Cikupa arah Merak, GT Ciawi arah Puncak, GT Cikampek Utama arah Transjawa, dan GT Kalihurip Utama arah Bandung.

BACA JUGA:KAI Catat Penjualan Tiket KA Libur Nataru Sudah Tembus 3 Juta Kursi

"Total volume lalin (lalu lintas) yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 18,2 persen jika dibandingkan lalin normal sebanyak 1.127.730 kendaraan," papar Lisye kepada pewarta di Bekasi pada Senin, 30 Desember 2024.

Ia mencatat jumlah kendaraan arus mudik Natal tahun ini mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun 2023.

BACA JUGA:Cegah Kecelakaan Selama Liburan Nataru, Bus Pariwisata di Prambanan Disidak

"Jika dibandingkan dengan periode Natal 2023, total volume lalin (tahun) ini lebih rendah 6,5 persen, di tahun lalu ada 1.425.830 kendaraan (keluar Jabotabek," terangnya.

Distribusi arus kendaraan dari Jabotabek terutama diarahkan ke arah Timur, utamanya melalui GT Cikampek Utama dan Kalihurip Utama.

"Mayoritas sebanyak 632.534 kendaraan atau 47,46 persen menuju arah Timur Trans Jawa dan Bandung," ujar dia.

BACA JUGA:KAI: 391 Ribu Penumpang Tinggalkan Jakarta di Momen Libur Nataru

Sementara itu, kendaraan yang melaju ke arah barat menuju marak sebanyak 403.221 kendaraan atau 30,25 persen dan kendaraan yang melaju ke arah selatan menuju Puncak sebanyak 297.123 kendaraan atau 22,29 persen.

"Dengan melihat peningkatan volume kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabotabek menuju arah Timur dan Selatan, Jasa Marga memastikan kesiapan layanan operasi jalan tol Jasa Marga Group berjalan dengan optimal," tutup Lisye.

 

Sumber: