Penyeberangan Nataru Lancar, Lebih dari 61 Persen Pengguna Jasa Ferizy Tiba Tepat Waktu di Pelabuhan

Penyeberangan Nataru Lancar, Lebih dari 61 Persen Pengguna Jasa Ferizy Tiba Tepat Waktu di Pelabuhan

Penyeberangan Nataru Lancar, Lebih dari 61 Persen Pengguna Jasa Ferizy Tiba Tepat Waktu di Pelabuhan-ASDP-

Di mana total kendaraan yang menyeberang dari Sumatera menuju Jawa tercatat sebanyak 9.412 unit, naik 28% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya.

BACA JUGA:ASDP Hadirkan Port Operation Control Center (POCC), Solusi Inovatif untuk Operasional Pelabuhan yang Lebih Efisien

BACA JUGA:Dukung Mobilitas Libur Nataru 2024/2025, ASDP Bidik Layani Lebih dari 3 Juta Penumpang di 13 Lintasan Penyeberangan Terpantau Nasional

Di lintasan Gilimanuk-Ketapang, tercatat peningkatan jumlah penumpang pada H+4 sebesar 37.975 orang, meningkat 12% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 34.025 orang. 

Sementara itu, total kendaraan yang menyeberang tercatat sebanyak 9.806 unit, naik 6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 9.248 unit.

ASDP memastikan kesiapan operasional pelabuhan dan kapal untuk memenuhi kebutuhan perjalanan selama periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025.

Dengan penerapan sistem reservasi yang terintegrasi, ASDP optimis dapat memberikan pelayanan yang aman, nyaman, dan lancar bagi seluruh pengguna jasa.

Namun, secara kumulatif sejak H-7 hingga H+4, jumlah total penumpang dari Sumatera ke Jawa tercatat turun 11% menjadi 402.212 orang, sementara total kendaraan juga turun sekitar 8% menjadi 95.104 unit. 

BACA JUGA:Sambut Natal dan Tahun Baru 2025, ASDP Akui Hadapi Dua Tantangan Besar

BACA JUGA:Optimalisasi Digital, Strategi ASDP Hadirkan Layanan Prima Nataru 2024 - 2025

Tren penurunan kumulatif dari H-7 hingga H+4 juga terjadi di lintasan Gilimanuk-Ketapang. 

Total penumpang dari Bali ke Jawa tercatat 309.964 orang, turun 6% dibandingkan tahun lalu, sementara total kendaraan menurun 5% menjadi 81.923 unit.

Adanya kenaikan pergerakan dari arah Sumatera ke Jawa dan Bali ke Jawa pada H+4,  mencerminkan trafik arus balik libur akhir tahun, terutama setelah periode libur panjang. 

Sementara itu, penurunan kumulatif dibandingkan tahun lalu mengindikasikan adanya perubahan pola perjalanan, kemungkinan disebabkan oleh distribusi waktu libur yang lebih merata,

Preferensi moda transportasi lain, dan juga penundaan perjalanan liburan akhir tahun menyusul kondisi cuaca ekstrem dalam 1 bulan terakhir ini.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads