Satori Klaim Semua Anggota Komisi XI DPR Dapat Dana CSR BI, Ketua KPK Buka Suara

Satori Klaim Semua Anggota Komisi XI DPR Dapat Dana CSR BI, Ketua KPK Buka Suara

Ketua Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto buka suara soal anggota DPR RI dari fraksi Nasional Demokrat (NasDem), Satori yang bilang bahwa semua anggota Komisi XI DPR menerima dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Indonesia-disway.id/Ayu Novita-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Anggota DPR RI dari fraksi Nasional Demokrat (NasDem), Satori sebut semua anggota Komisi XI DPR menerima dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Indonesia (BI).

Satori sendiri sedang diperiksa KPK soal kasus CSR dari BI.

Menanggapi pernyataan Satori, Ketua KPK Setyo Budiyanto ogah menggapi pernyataan anggota DPR RI dari Nasdem itu.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Polisi Tangkap 4 Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang-Merak

BACA JUGA:Pengembangan Kasus Harun Masiku, KPK akan Panggil Eks Anggota Bawaslu Agustiani Senin Depan

Setyo Budiyanto menjelaskan bahwa pernyataan tersebut hanya sebuah pendapat.

Ia menyebut semua hal terkait dengan kasus korypsi penyelewengan dana CSR dari BI bakal terungkap melalui pemeriksaan.

"Ya itu kan pendapat, segala sesuataunya kan berdasarkan hasil pemeriksaan. Kami semuanya kan ya kalau yang bersangkutan menyampaikan seperti itu, ya kan bisa saja boleh saja," ujar Setyo dikutip Sabtu, 4 Januari 2025.

Ia menyebut bahwa penyidik tetap berpedoman pada bukti hingga hasil pemeriksaan.

"Tapi yang dijadikan patokan pedoman oleh penyidik adalah berdasarkan hasil pemeriksaan didukung dengan keterangan-keterangan yang lain, kemudian bukti-bukti yang didapatkan," imbuhnya.

BACA JUGA:Kasus Paman Birin Mangkrak, KPK Sebut Belum Ada Sprindik Baru

BACA JUGA:Pimpinan KPK Akan Potong Gaji 2,5 Persen Tiap Bulan untuk Infak

Lebih lanjut, Setyo juga menanggapi lebih lanjut soal yayasan fiktif dalam kasus penyelewengan dana CSR BI.

"Ya, nanti dari hasil pemeriksaan nanti akan dibuktikan. Ini kan dari hasil pemeriksaan nanti akan dibuktikan, ini kan pemeriksaan baru beberapa pihak saja kan. Nanti setelah pemeriksaan semakin spefisik, semakin detail, baru jelas semuanya," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads