Makna Burung Gagak Hawaii, Dipercaya Leluhur Bimbing Orang Mati ke Alam Baka
Burung gagak Hawaii diyakini membimbing orang mati ke alam baka telah kembali ke alam liar setelah punah selama lebih dari dua dekade.--Science Times/San Diego Zoo Wildlife Alliance
HAWAII, DISWAY.ID - Seekor burung gagak Hawaii yang menjadi simbol kematian akhirnya kembali ke alam liar.
Burung gagak Hawaii diyakini membimbing orang mati ke alam baka telah kembali ke alam liar setelah punah selama lebih dari dua dekade.
Burung gagak Hawaii, yang dikenal sebagai 'alalā, dulunya melimpah di wilayah tersebut seperti dilansir dari Science Times.
Populasi burung ini menurun drastis karena hilangnya habitat, spesies invasif, dan penyakit. Burung itu punah di alam liar pada tahun 2022, menurut Scientific American.
Selama bertahun-tahun, para konservasionis berupaya mengembalikan spesies tersebut melalui program pengembangbiakan dan upaya reintroduksi pada tahun 2010-an dengan keberhasilan yang terbatas.
Pada bulan November 2023, lima ekor 'alalā muda dilepaskan ke hutan Maui, jauh dari wilayah asal mereka untuk menghindari pemangsaan oleh elang.
Pelepasan ini, yang merupakan hasil dari persiapan selama bertahun-tahun, menandai tonggak sejarah yang penuh harapan dalam upaya reintroduksi yang sedang berlangsung.
Mengenal Gagak Hawaii
Bagi orang Hawaii, 'alalā lebih dari sekadar burung.
Itu adalah roh leluhur yang suci, yang diyakini membimbing jiwa ke alam baka.
Kepunahan 'alalā di alam liar meninggalkan kekosongan spiritual, sehingga pengenalan kembali burung ini memiliki makna budaya yang mendalam.
Burung-burung ini dipantau secara ketat menggunakan GPS dan akan menerima makanan tambahan saat mereka beradaptasi dengan alam liar.
Para ahli berharap bahwa dengan tidak adanya elang dan pelatihan predator tambahan, burung-burung ini akan berkembang biak dengan baik.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: