Tegas! Anies Baswedan Minta Para Guru Beri Sanksi yang Edukatif soal Viralnya Siswa Duduk di Lantai Gegara Nunggak SPP

JAKARTA, DISWAY.ID - Anies Baswedan menanggapi viralnya seorang siswa SD di Medan yang dihukum gurunya duduk di lantai kelas.

Hal ini lantaran orangtuanya terlambat membayar sumbangan pengembangan pendidikan (SPP) hingga menunggak selama tiga bulan, yakni sejak Oktober, November, hingga Desember 2025.

Menanggapi hal ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 2014-2016 Anies Baswedan mengingatkan bagi para guru untuk memberikan sanksi yang bersifat pembelajaran.

BACA JUGA:Anies Mau Bikin Ormas, Cak Imin: Belum Diberi Tahu dan Tidak Tahu

"Semua yang sifatnya sanksi terhadap anak, pelajar, harus memiliki unsur pendisiplinan yang pembelajaran," tutur Anies, ditemui di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, 11 Januari 2025.

Menurutnya, tidak adanya unsur pembelajaran pada sebuah sanksi yang diberikan kepada anak hanya memberikan kepuasan bagi pemberi sanksi.

BACA JUGA:Sosok 4 Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang Gugat Presidential Threshold, Anies Baswedan: Demokrasi Indonesia Akan Selalu Menyala

"Kalau tidak ada unsur pembelajaran, itu hanya memuaskan orang yang memberikan sanksi atau memberikan kedisiplinan.

Karena itu, lanjutnya, "Semua peningkatan pendisiplinan harus tujuannya adalah untuk mengembalikan kepada langkah yang benar dan edukatif."

Maka dari itu, guru harus dibekali dengan metode pendisiplinan yang benar.

BACA JUGA:PDIP Optimis Keakraban Anies dan Ahok Bisa Berbuah Kerja Sama Positif di Jakarta

"Guru-guru kita perlu banyak dibekali dengan metode-metode pendisiplinan yang benar, yang baru, sehingga metode-metode lama yang sudah tidak tepat lagi itu tidak digunakan," tuturnya.

Kemudian, "Perlu memastikan bahwa tindakan-tindakan guru yang edukatif," pungas Anies.

M (10 tahun) yang masih duduk di bangku kelas 4 SD Abdi Sukma Medan tersebut diharuskan duduk di lantai kelasnya selama tiga hari selama proses belajar mengajar.

Sumber: