Gagal Supply LNG ke Gunvor Tak Bisa Diatasi, Malah Soal ' Selemak Yayang dan Bebeb' yang Merebak di PGN
Gagal Supply LNG ke Gunvor Tak Bisa Diatasi, Malah Soal ' Selemak Yayang dan Bebeb' yang Merebak di PGN---Istimewa
"Sebab, belakangan muncul kecurigaan dari kalangan industri pengguna gas bahwa diduga jangan-jangan PGN menggunakan pasokan LNG sebagai alat untuk menaikan harga meskipun disuply ke pelanggan tetap gas pipa, bukan LNG," ungkap Yusri.
Menurut Yusri, kabarnya kecurigaan itu muncul akibat volume tagihan LNG PGN ke pelanggan industri jauh lebih besar dari kontrak pasok LNG-nya.
"Sehingga kejelasan dan keterbukaan informasi atas kondisi pasokan gas industri sangat dibutuhkan para pengusaha masing-masing industri dari manajemen PGN agar tidak berkembang spekulasi bernada negatif. Apalagi di saat pengusaha dihadapkan dalam kondisi yang sulit, yaitu akibat naiknya PPN sekaligus penurunan daya beli masyarakat," ulas Yusri.
Sayangnya, lanjut Yusri, di akahir tahun 2024, PGN tidak mengungkapkan fakta material tersebut ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai keterbukaan informasi sebagaimana diatur menurut UU Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
BACA JUGA:Link dan Cara Download Logo Hari Pahlawan 2024, Ada Format JPEG, PDF, PNG, hingga CDR
"Khususnya harus dijelaskan dari mana PGN bisa menutup penurunan pasokan gas dari 410 BBTUD menjadi 270 BBTUD. PGN juga harus terbuka soal apakah sudah memiliki kontrak LNG untuk menutupi defisit pasokannya," ungkap Yusri.
Dikatakan Yusri, jika hal tersebut tidak dijelaskan, maka dapat menimbulkan distorsi dalam pengambilan keputusan investasi para investor dan dampaknya sangat bisa merugikan pemegang saham.
Surat Kaleng Yayang Bebeb Beredar Luas
Ironisnya, ungkap Yusri, di saat begitu banyak persoalan yang lagi dihadapi oleh manajemen PGN selama ini, termasuk menumpuknya beberapa kasus dugaan korupsi warisan mantan Dirut PGN Hendi Priyo dkk di KPK yang sejak April 2023 telah dilaporkan resmi oleh BPK- RI yang berdasarkan LHP BPK periode 2017 sd 2022 ada 16 temuan besar potensi kerugian, malah di awal tahun 2025 CERI mendapatkan kiriman pesan berantai dari SP Karyawan PGN lewat whatsapp soal beredarnya perbuatan tidak senonoh dari pejabat PGN soal "yayang dan bebeb berselemak wine di berbagai negara".
"Meskipun belakangan pesan berantai tersebut dibantah oleh SP PGN dan menyatakan bahwa pesan itu hoax, tapi mohon maaf kami CERI bukan lembaga abal abal yang mudah percaya saja, akan tetapi berdasarkan jaringan informasi kami yang sangat luas dan kami melakukan check dan richeck setiap informasi, maka malah agak mempercayai adanya informasi tersebut termasuk adanya dugaan cawe cawe Mr James dalam mengatur jabatan di PGN," pungkas Yusri.
Tapi kawan kawan bersabarlah bahwa dalam hitungan hari pembentukan PT Danantara akan ditetapkan Presiden Prabowo, setelah itu Pertamina bukan dibawah kendali Kementerian BUMN." tutup Yusri.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: