Dianggap Lebih Aman, Pertimbangkan Hal Ini saat Pilih CT Scan Deteksi Penyakit Jantung

JAKARTA, DISWAY.ID - CT Scan dapat mendeteksi penyakit jantung. 

Seperti diketahui, penyakit kardiovaskular seperti jantung dan stroke, masih menjadi penyebab kematian terbesar di Indonesia.

Menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi penyakit jantung berdasarkan diagnosis dokter di semua usia mencapai 8,5 kasus per 1.000 penduduk.

Selain itu, laporan global IHME 2019 juga menunjukkan sebanyak 17,8 juta kematian tiap tahunnya diakibatkan oleh penyakit jantung.

BACA JUGA:CT Scan Kerap Sulit Tangkap Irama dan Denyut Pasien Aritmia Jantung, Ini Solusinya

Tak hanya itu, angka ini diproyeksikan meningkat pada 2030 mencapai 24,2 juta.

Untuk diketahui, berbagai penyebab tingginya penderita penyakit kardiovaskular kini adalah gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, kurang olahraga, konsumsi gula, garam, dan lemak yang tinggi.

Demikian itu, sangat penting untuk melakukan deteksi dini untuk mengetahui risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

Deteksi Dini Penyakit Jantung

Terdapat dua cara deteksi penyakit jantung yang banyak dilakukan, yakni menggunakan metode kateterisasi dan CT scan.

BACA JUGA:Prosedur IVL Koroner Mampu Atasi Kasus Pasien Jantung dengan Pengapuran Kompleks

"Misalnya orang mau medical check up dikateterisasi, agak ekstrem, ya, langsung dikateter untuk melihat apakah ada penyumbatan atau ada penyempitan pembuluh darah atau tidak," cetus Direktur RS Mitra Keluarga dr Ronald Reagan, MARS, MM di Jakarta, 14 Januari 2025.

Sementara dengan CT scan, langsung diketahui kondisi jantung dan pembuluh darah seseorang tanpa perlu pembedahan.

"Dengan CT scan untuk jantung, kita bisa melihat apakah ada penyumbatan pembuluh darah, ada plak atau tidak, seberapa besar sumbatannya, kapan harus dilakukan untuk integrasi lebih lanjut," paparnya.

BACA JUGA:Viral Satpam SMP di Bogor Meninggal dalam Kondisi Sujud, Diduga Kena Serangan Jantung

Faktor Pertimbangan dalam Memilih CT Scan

Sumber: