Meski Sudah Dibongkar Sebagian, LBH Muhammadiyah Desak Polisi Segera Panggil Dalang di Balik Pagar Laut!

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono meminta agar pagar laut di kawasan Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten tak dicabut dahulu.-Disway.id/Candra Pratama-
"Setidaknya ada tujuh nama, nanti biar pihak penyidik yang memutuskan. Apakah ada perkembangan atau tindak lanjut, kewenangan dari penyidik," tambahnya.
Untuk diketahui, LBHAP PP Muhammadiyah melaporkan polemik pagar laut ke Bareskrim Polri, Jumat 17 Januari 2025 kemarin.
Selain LBHAP PP Muhammadiyah, ada sejumlah organisasi masyarakat dan aktivis di antaranya Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, PBHI Nasional dan Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) turut melaporkan kasus pemagaran laut di Tangerang ke Bareskrim Polri.
Pagar Laut dibongkar TNI AL
Untuk diketahui, TNI AL bersama warga dan nelayan sekitar membongkar pagar laut di Pantai Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang sepanjang 2 kilometer, Sabtu 18 Januari 2025.
Pasalnya, pagar laut yang memebentang sepanjang 30,16 kilometer itu kecil kemungkinan jika dilakukan pembongkaran selama satu hari.
Apalagi akhir-akhir ini cuaca bisa dibilang sedang ekstream.
"Sepertinya tidak mungkin kalo 30 km itu akan kita laksanakan dalam satu hari, kita akan atur mekanismenya, minimal target saya hari ini 2 kilometer," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, pagar Laut misterius yang berada di Pesisir Kabupaten Tangerang akhirnya dibongkar oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) bersama para warga dan nelayan sekitar di Pantai Tanjung Pasir, pada Sabtu, 18 Januari 2025.
Komandan Pangkalan Utama AL (Danlantamal) III Jakarta, Brigen TNI (Mar) Harry Indarto mengatakan, upaya pembongkaran pagar laut itu atas perintah dari Presiden Prabowo Subianto.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Atas Perintah Prabowo, TNI AL Bersama Nelayan Bongkar Pagar Laut Tangerang!
"Kami hadir di sini atas perintah dari Presiden RI melalui Kepala Staf Angkatan Laut untuk membuka akses, terutamanya bagi para nelayan yang akan melaut," ujarnya kepada awak media di Pantai Tanjung Pasir, Sabtu.
Birgjen Harry mengungkapkan, proses pembongkaran pagar laut yang terbuat dari bambu itu dilakukan secara bersama-sama oleh personel TNI AL dan masyarakat.
Total kurang lebih sebanyak 600 orang berupaya melakukan pembongkaran pada hari ini.
Tak hanya itu, TNI AL juga telah berkordinasi dengan berbagai pihak untuk bersama-sama melakukan proses pembongkaran pagar laut ke depan agar berjalan lebih cepat.
"Hari ini sementara hanya dari angkatan laut saja, kita sudah berkoordinasi dengan stakholder yang lain. Tapi mungkin karena ada kesibukan kita akan koordinasikan lebih lanjut," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: