Meski Sudah Dibongkar Sebagian, LBH Muhammadiyah Desak Polisi Segera Panggil Dalang di Balik Pagar Laut!

JAKARTA, DISWAY.ID -- Upaya pembongkaran pagar laut yang dilakukan TNI Angkatan Laut di Kawasan Tanjung Pasir rupanya disikapi berbeda oleh sejumlah pihak

Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik (LBHAP) Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah misalnya, meski lantang untuk menyerukan pembongkaran pagar laut, lbh ini belum merasa puas dengan upaya pembongkaran yang dilakukan oleh TNI Angkatan Laut. 

BACA JUGA:Setelah Tanjung Pasir, TNI AL akan Bongkar Pagar Laut di Kronjo Hari Selasa Besok

BACA JUGA:Gibran Tak Hadiri HUT MKGR, Bahlil : Beliau Tambah Cinta

Ketua Riset dan Advokasi Publik LBHAP PP Muhammadiyah Gufroni mengapresiasi langkah tegas TNI AL yang memerhatikan keberlangsungan nelayan.

Namun, menurutnya ada hal yang paling penting yakni mengusut dalang di balik pemasangan pagar laut yang membentang 30,16 Km di Pesisir utara Tangerang. 

"Kami apresiasi langkah TNI AL yang sudah bersimpati dengan nelayan untuk merobohkan pagar laut meski sebagian. Tapi, perlu diusut juga dalang di balik pagar laut ini," kata Gufroni saat dihubungi Disway.id, Sabtu 18 Januari 2025. 

Gufroni mendesak Bareskrim Polri untuk menindaklanjuti aduannya yang disampaikan, Jumat 17 Januari 2025.

Menurutnya, harus ada proses hukum terkait polemik pagar laut meski sudah ada upaya pembongkaran dari TNI AL.

"Pembongkaran oleh TNI langkah bagus. Akan jauh lebih bagus diikuti juga dengan langkah kepolisian yakni Mabes Polri untuk menindaklanjuti pengaduan yang sudah kami sampaikan pada hari Jumat kemarin," bebernya.

"Polisi harus memulai upaya penyelidikan, pemanggilan terhadap nama-nama yang sudah kami lampirkan di dalam surat pengaduan kami," papar Gufroni. 

BACA JUGA:Akhirnya! Pagar Laut di Pesisir Tangerang Mulai Dibongkar TNI AL: Target Selesai 10 Hari

BACA JUGA:Pagar Laut Tangerang Akhirnya Dibongkar, TNI AL: Jangan Coba-coba Dirikan Kembali!

Disinggung soal siapa saja yang harus diperiksa, Gufroni tidak membeberkan lebih lanjut. Ia hanya menyebut 7 nama terlapor tersebut sudah ia serahkan dalam aduan ke Bareskrim.

Sumber: