TNI AL Terjunkan Ranpur Amfibi LVT untuk Bongkar Pagar Laut di Tanjung Pasir Tangerang

TNI AL Terjunkan Ranpur Amfibi LVT untuk Bongkar Pagar Laut di Tanjung Pasir Tangerang

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama TNI AL terjunkan kendaraan tempur (ranpur) Amfibi LVT, puluhan kendaraan perahu karet untuk membongkar pagar laut di pesisir Kabupaten Tangerang.-candra pratama-

TANGERANG, DISWAY.ID - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama TNI AL terjunkan kendaraan tempur (ranpur) Amfibi LVT, puluhan kendaraan perahu karet untuk membongkar pagar laut di pesisir Kabupaten TANGERANG.

Selain itu, sebanyak 1.500 personel pun diterjunkan untuk pembongkaran pagar laut Tangerang ini.

"Kami dibantu dengan angkatan laut dari Marinir, ada tiga ranpur, kapal dari KKP juga ada, kapal dari Polair, Bakamla, dari KPLP. Ini menunjukkan kita aparat solid, sinergi untuk melakukan pembongkaran ini," ujar Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Pung Nugroho Saksono, Rabu, 22 Januari 2025.

Menurut pria yang akrab disapa Ipunk itu, pihaknya juga dibantu ratusan nelayan untuk membantu melakukan pembongkaran pagar laut terbuat dari bambu tersebut.

BACA JUGA:Jangan Kehabisan! Ambil Saldo DANA Gratis Hari ini 22 Januari 2025, Cuan Rp200.000 ke Kantong

BACA JUGA:Guru Kini Tak Harus Penuhi Wajib Mengajar 24 Jam Seminggu, Mendikdasmen Beri Bocoran

"Yang lebih kita banggakan adalah nelayan. Nelayan ini bisa mereka spontanitas mau hadir di sini dengan 233 kapalnya. Semuanya bahu membahu bagaimana menjaga laut kita ini, supaya laut kita lebih berdaulat," jelasnya.

Sementara, Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) III Jakarta, Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto mengatakan, jika saat ini pembongkaran pagar laut akan lebih jauh dari sebelum penindakan di hari pertama.

"Kalau pada saat pelaksanaan pembongkaran pertama kita sampai 2,5 kilometer, dengan personel yang lebih banyak 3 kali lipat dan material lebih lengkap hari ini, kita akan lebih jauh pembongkarannya," kata Harry.

BACA JUGA:Dampak Amerika Keluar dari WHO Pasca Pelantikan Donald Trump Diungkap Kemenkes, Singggung Pendanaan Kesehatan RI

BACA JUGA:Libur Sekolah Ramadan Kok Bukan Sebulan? Mendikdasmen Abdul Mu'ti Singgung Learning Loss

Harry menambahkan, mekanisme untuk pencabutan pagar laut itu pun masih sama dengan pembongkaran pada hari pertama, dengan cara menariknya menggunakan kapal. Selain itu, lanjutnya, faktor cuaca pun mendukung untuk melakukan pembongkaran ini.

"Ada tiga ranpur Amfibi untuk pencabutan, tapi teknisnya hampir sama dengan menariknya. Faktor cuaca, kalau menurut BMKG, pagi ini hujan, kemudian siang nanti berawan. Tapu tidak ada alasan buat kita untuk melaksanakan pencabutan," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads